TARAKAN – Usai mendapat izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pembangunan perpanjangan dermaga Pelabuhan Malundung akan dikerjakan.
Skema pengerjaan perpanjangan dermaga nantinya, akan berjalan beriringan dengan aktivitas bongkar muat. Pelaksana Senior Lapangan dan Pengawas Pelindo Regional 4 Tarakan Agus Salim mengatakan, saat ini progres kelanjutan perpanjangan sudah mulai dilakukan.
Pihak kontraktor di akhir Maret ini mulai mendatangkan alat berat, yang digunakan untuk pemancangan tiang dermaga.
“Untuk tim dari kontraktor pembangunan dermaga sudah berada di Tarakan. Pengerjaannya mungkin dimulai pada awal atau pertengahan April,” singkatnya, Kamis (9/3).
Nantinya perpanjangan dermaga di bagian timur, akan dibangun sepanjang 200 meter. Diketahui, pembangunan dermaga tersebut sudah dilakukan tahun lalu dengan progres sudah mencapai 12,74 persen.
Manajer Operasi dan Teknik Pelindo Terminal dan Peti Kemas Julhaidir menambahkan, setelah terbitnya izin pembangunan dari DJPL. Maka akan dilakukan proses persiapan pemancangan. Untuk material pancang saat ini sudah siap dan sebagian lagi masih berproses pengiriman ke Tarakan.
“Kalau secara kontrak pengerjaannya itu 365 hari (target pembangunan). Tapi berdasarkan tim lapangannya itu kurang lebih 6 sampai 8 bulan, namun kalau itu sesuai on the track. Karena kendala di lapangan ada saja. Seperti bongkar muat peti kemas, tidak mungkin berhenti. Pasti yang berhenti pelaksanaan dermaganya,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya akan berupaya agar pembangunan dermaga tetap berlangsung meski ada aktivitas bongkar muat. Termasuk saat adanya aktivitas kapal penumpang yang masuk di Pelabuhan Malundung. Untuk itu, akan diupayakan penyelesaian dermaga beberapa meter ke arah timur terlebih dahulu.
“Kalau itu sudah jadi, otomatis tidak akan terganggu aktivitas lainnya. Paling tidak yang terganggu jika proses pengecoran,” terangnya.
Pihak pengawas proyek perpanjangan dermaga akan terus berkoordinasi terhadap proses pembangunan dan aktivitas bongkar muat. Sertakapal penumpang tidak akan terganggu.
“Metodenya nanti akan kami action di lapangan seperti apa. Karena jangan sampai nanti salah satunya harus mengalah. Kami inginnya keduanya berjalan. Apalagi kami juga kejar target,” harapnya. (sas/uno)
