Kualitas Kredit Masih Terjaga

- Jumat, 10 Maret 2023 | 14:47 WIB
Wahyu Indra Sukma
Wahyu Indra Sukma

TARAKAN - Pertumbuhan kredit pembiayaan yang disalurkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara pada Januari lalu tetap tumbuh tinggi 8,18 persen year-on-year (yoy). Dengan total outstanding atau sisa pinjaman yang belum terbayar oleh debitur sebesar Rp 14,37 triliun.

Pertumbuhan kredit ini didukung dengan kualitas kredit yang masih terjaga. Dengan Non Performing Loan (NPL) Gross di level 0,77 persen, masih dibawah threshold NPL sebesar 5 persen.

Kepala KPwBI Kaltara Wahyu Indra Sukma mengatakan, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Kaltara pada Januari lalu mengalami peningkatan pertumbuhan signifikan sebesar 17,20 persen yoy. Jika dibandingkan periode sebelumnya sebesar 12,82 persen yoy. Total nominal DPK yang dihimpun perbankan di Kaltara menjadi sebesar Rp 17,15 triliun dari sebelumnya Rp 16,44 triliun.

“Peningkatan signifikan ini didorong oleh seluruh komponen DPK. Khususnya DPK korporasi yang tumbuh hingga 60,60 persen yoy. Ini mencerminkan perbaikan cash flow korporasi yang membaik, sejalan aktivitas korporasi di Kaltara meningkat serta peningkatan bunga simpanan perbankan,” jelasnya, Kamis (9/3).

Dengan demikian, Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 83,76 persen. Capaian LDR ini mengindikasikan, perbankan mampu menjalankan fungsi penyaluran dana yang dikumpulkan melalui nasabahnya kepada sektor riil atau intermediasi.

Sementara, pertumbuhan kredit pada laporan didukung oleh pertumbuhan positif pada kredit konsumsi (KK) dan Kredit Modal Kerja (KMK). KK pangsa 37,53 persen meningkat 8,33 persen yoy. Lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 8,02 persen yoy, dengan nominal Rp 5,39 triliun.

“Sejalan dengan tetap tingginya konsumsi rumah tangga pasca HBKN tahun baru 2023 dan dipengaruhi aktivitas masyarakat yang semakin tinggi setelah PPKM dicabut,” ujarnya.

KMK pangsa sebesar 32,57 persen tetap tumbuh tinggi 18,77 persen. Dengan total outstanding kredit Rp 4,67 triliun yang diyakini prospek perekonomian domestik yang cukup baik. Di sisi lain, KI pangsa 29,89 persen mengalami kontraksi 1,57 persen. Dengan outstanding sebesar Rp 4,29 triliun, mencerminkan sikap perbankan maupun pelaku usaha yang lebih waspada. Mencermati kondisi perekonomian global yang masih dipenuhi ketidakpastian.

Secara sektoral, lanjut Wahyu, tiga sektor Lapangan Usaha (LU) yang memiliki andil terbesar pertumbuhan kredit secara tahunan. Berupa pertanian dan kehutanan 28,42 persen, perdagangan besar dan eceran 18,84 persen, dan industri pengolahan 2,91 persen mengalami pertumbuhan kredit positif.

Seiring dengan meningkatnya penyaluran kredit konsumsi di Januari 2023, LU perdagangan besar dan eceran kembali melanjutkan pertumbuhan positif sebesar 7,05 persen yoy. Sedangkan, LU industri pengolahan pangsa 2,91 persen mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 40,36 persen yoy.

“Sejalan dengan masuknya investasi pada sub sektor industri pengolahan kimia dasar di Kabupaten Bulungan yang masih berlanjut,” imbuhnya.

Sektor-sektor tersebut mencatatkan performa yang baik. Sejalan dengan adanya perkembangan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning. Adapun tiga sektor LU mengalami peningkatan pertumbuhan kredit secara tahunan terbesar. Terdiri dari sektor industri pengolahan 40,36 persen, konstruksi 29,70 persen dan perikanan 92,17 persen.

Dengan outstanding masing-masing sebesar Rp 418,04 miliar, Rp 331,20 miliar, dan Rp 250,78 miliar.

“Ketiga sektor di Kaltara merupakan andalan pertumbuhan ekonomi domestik yang diperkirakan tetap tumbuh positif. Di tengah tantangan ketidakpastian global dengan berlanjutnya perang Rusia dengan Ukraina,” tutupnya.(sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X