TANJUNG SELOR - Tenaga Kerja Asing (TKA) yang selama ini masuk dalam pengawasan Pemprov Kaltara, belum diketahui jumlahnya. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltara hanya menyebutkan jumlah TKA di Kaltara sekitar 100 orang.
Padahal, diperkirakan TKA yang ada di Kaltara lebih dari 100 orang. Hal ini juga dibuktikan dengan masuknya TKA di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning – Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.
Kepala Disnakertrans Kaltara Haerumuddin mengatakan, jumlah TKA kurang lebih hanya 100 orang. Itu yang saat ini dilaporkan ke Disnakertrans Kaltara. Asal negaranya pun bermacam-macam. Mulai dari Jepang, Tiongkok, hingga Korea.
Haerumuddin mengakui, sejauh ini jumlah itu yang masuk dalam laporan. Di KIHI, pihaknya belum mendapatkan laporan jumlah TKA yang bekerja.
“Kami belum mendapatkan laporan resmi dari perusahaan yang beroperasi di KIHI,” jelasnya, Selasa (14/3).
Disnakertrans Kaltara telah bersurat ke seluruh perusahaan yang ada di Kaltara. Termasuk perusahaan di KIHI, untuk melaporkan jumlah TKA. Akan tetapi, surat yang dilayangkan belum mendapat balasan dari perusahaan. Khususnya untuk perusahaan yang beroperasi di KIHI, yang belum melaporkan jumlah TKA yang bekerja.
“Memang ada TKA di KIHI informasi yang kami terima. Tetapi harus ada laporan dulu dari pihak perusahaan secara resmi,” ungkapnya.
Menurut dia, meski diketahui sudah ada TKA yang dipekerjakan di KIHI. Namun jika belum terima laporan. Apalagi, Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) bukan wewenang daerah, melainkan langsung dari Pemerintah Pusat.
“Kami akan kembali bersurat ke perusahaan yang beroperasi di KIHI dan daerah lainnya di Kaltara. Guna mengetahui jumlah TKA yang bekerja,” tuturnya. (fai/uno)
