TANJUNG SELOR – Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perkim) Kaltara Helmi usai dilantik langsung tancap gas, dengan memantau pembangunan gedung DPRD Kaltara, Selasa (14/3).

Helmi mengatakan, saat pantauan di lapangan terdapat beberapa hal yang menjadi evaluasi. Masih ada minus pada progres pengerjaan. Seharusnya progres bisa di atas 55 persen, namun saat ini baru 50,8 persen.

“Saya melihat kegiatan itu ada deviasi minus progres. Namun diharapkan sesuai target pada November nanti bisa selesai,” harapnya, Selasa (14/3).

Menurutnya, pengerjaan memang berjalan seperti biasa. Namun perlu penambahan orang atau tenaga kerja, agar bisa cepat selesai. Persoalan yang ada, untuk alat pompa mengecor bagian atas alami kerusakan. Namun hal itu akan segera diantisipasi. Dikarenakan pekan depan sudah ada alat baru yang datang.

“Kita tunggu datang dulu. Untuk sementara pengerjaan masih aman,” imbuhnya.

Jika material yang dipesan sudah ada, maka diusahakan target bisa selesai. Meski ada gunung di bagian belakang yang perlu dilakukan pengerjaan. Ke depan akan ada pengerjaan tambahan untuk pengamanan tebing.

Pembangunan pengaman tebing dilakukan, agar bukit di belakang gedung tidak longsor. Bukit itu akan dibuat seperti trap miring, apakah ditutup dengan beton atau rerumputan pilihan.

“Anggarannya di luar struktur konstruksi yang ada. Mungkin nanti dilakukan di perubahan. Karena memang tidak ada anggarannya masuk di kontrak yang sekarang. Kami masih akan menghitung dan memasukan di APBD-Perubahan,” tuturnya. (fai/uno)