WARGA Kelurahan Binalatung, Kelurahan Pantai Amal, Tarakan Timur mengeluhkan maraknya pencurian rumput laut. Sehingga warga pun menginginkan personel polisi yang aktif di Pos Polisi, Kelurahan Binalatung.

“Para pelaku (pencurian) cukup meresahkan petani rumput laut. Aksi pelaku merugikan petani hingga menyebabkan gagal panen,” ucap warga Kelurahan Binalatung, Amiruddin, Selasa (14/3).

Pelaku pencurian rumput laut kerap kali beraksi dari malam hingga dini hari. Bahkan rumah pelaku tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal ini didasari atas beberapa pengungkapan yang dilakukan personel Unit Reskrim Polsek Tarakan Timur.

“Kami harapkan Pos Polisi ini kembali aktif. Setidaknya ada 1 orang polisi di pos. Tujuannya untuk memudahkan kami, jika ada pencurian rumput laut atau hal lain,” harapnya.

Terpisah, Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar mengaku, sudah menindaklanjuti keluhan warga Kelurahan Binalatung. Bahkan pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap pos polisi, dengan kondisi masih layak pakai. Hanya saja pos polisi tersebut belum masuk kategori Pol Sub Sektor.

“Ini upaya kami untuk merespons keluhan masyarakat. Ada personel yang kami tugaskan di sana dan memang mengenal lokasi. Kami tugaskan kembali ke Polsek Tarakan Timur, untuk mengawasi pos di sana,” pintanya.

Pihaknya sudah menyiagakan satu personel. Jumlah tersebut dianggap cukup, untuk membawahi keluhan masyarakat. Mengingat permasalahan di Tarakan tak hanya berfokus di lokasi Pantai Amal, Kelurahan Binalatung. “Itu untuk memudahkan penerimaan laporan. Mengatur masyarakat di sana. Jadi jika tidak bisa ditangani satu anggota, ditarik penanganannya ke Polsek (Tarakan Timur),” tegasnya.

Kapolres melanjutkan, mayoritas laporan yang dikeluhkan memang seputar pencurian rumput laut. Sehingga pihaknya telah menyusun agenda patroli bersama masyarakat, terkait persoalan tersebut.

“Sementara fokusnya ke situ. Apa sih keluhannya, problemnya gimana jadi kita bisa susun strateginya. Jadi kami bisa tekankan dipermasalahkan rumput laut. Pos itu belum dilengkapi sarana prasarana tertentu, hanya untuk memudahkan laporan masyarakat,” pungkasnya.(sas/uno)