Jumlah Penumpang saat Lebaran Nanti, di Tarakan Diprediksi Naik 8 Persen

- Jumat, 17 Maret 2023 | 00:14 WIB
ANGKUTAN LEBARAN: KSOP Tarakan melakukan koordinasi persiapan angkutan lebaran 2023, Kamis (16/3).
ANGKUTAN LEBARAN: KSOP Tarakan melakukan koordinasi persiapan angkutan lebaran 2023, Kamis (16/3).

TARAKAN - Mempersiapkan angkutan laut untuk Lebaran, kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tarakan (KSOP) Kelas III Tarakan melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

Di antaranya berkoordinasi bersama Lantamal XIII Tarakan, Polres Tarakan, Kodim 0907 Tarakan, Pelindo Regional Tarakan, Navigasi Tarakan, Basarnas Tarakan, BMKG Tarakan, Ombudsman Perwakilan Kaltara dan BNN Kaltara.

“Kami sengaja rapat lebih awal, untuk lebih siap menghadapi angkutan Lebaran. Biasanya kan tunggu edaran dulu baru rapat. Sementara setiap tahun sudah ada. Rapat ini sebenarnya, untuk mempertegas kami siap melaksanakan angkutan Lebaran,” jelas Kepala KSOP Kelas III Tarakan Mukhlis Tohepaly, Kamis (16/3).

Ia menegaskan, prediksi secara nasional ada kenaikan jumlah penumpang sebanyak 8 persen tahun ini. Sebab tahun 2022 lalu, jumlah penumpang sudah mendekati tren yang normal.

Sementara pendirian Posko Angkutan Lebaran yang sudah permanen, tetap berada di Pelabuhan Malundung. Hanya saja tinggal menyediakan sarana dan prasarana posko.

“Ombudsman juga membahas tempat duduk penumpang di terminal yang kurang. Pelindo sudah menyampaikan untuk menambah. Dengan memanfaatkan satu ruang yang biasanya dipakai pengantar, di lantai dua (Pelabuhan Malundung). Biasanya, pengantar lebih banyak dari penumpang. Pengantar sudah dibiasakan tidak boleh masuk sampai ke kapal,” tegasnya.

Terkait protokol kesehatan pelaku perjalanan dalam negeri melalui angkutan laut, masih menunggu surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sementara, penumpang yang masuk ke terminal harus sudah memiliki tiket. Pihaknya tidak menginginkan penumpang membeli tiket melalui oknum calo, saat berada di atas kapal. “Harus beli tiket dululah. Ada aturannya,” imbuhnya.

Ia mengakui, mesin X-Ray untuk barang penumpang saat ini belum berfungsi dengan baik. Namun pihaknya, akan tetap melakukan pengecekan dengan menggunakan alat metal detector secara mobile.

“Sementara mesin X-Ray ini berkembang terus. Ada upaya kami mengupgrade itu,” tuturnya.

Tahun ini pihaknya tidak diberikan melakukan ramp check. Sebab ramp check sudah dilakukan di pelabuhan lain. Selain itu, pemeriksaan ramp check sudah dijadwalkan langsung oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sementara kapal muatan barang yang bongkar muat di Pelabuhan Malundung, tetap akan diprioritaskan selama angkutan Lebaran.

Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan pokok jika terlambat sampai ke masyarakat. “Kalau misalnya ada beras atau telur yang datang, itu diprioritaskan. Kami juga mengantisipasi dugaan penyalahgunaan atau penyelundupan narkotika. Nantinya barang penumpang turut diperiksa oleh BNN Kaltara,” pungkasnya. (sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X