Sempat Alot, Nasir Terpilih Aklamasi

- Senin, 20 Maret 2023 | 00:42 WIB
AKLAMASI: Muhammad Nasir (kiri) kembali dipercaya menjabat Ketua KONI Kaltara, usai terpilih secara aklamasi, pada Sabtu (18/3) lalu.
AKLAMASI: Muhammad Nasir (kiri) kembali dipercaya menjabat Ketua KONI Kaltara, usai terpilih secara aklamasi, pada Sabtu (18/3) lalu.

TANJUNG SELOR - Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) III Kaltara berakhir, Sabtu (18/3) lalu. Muhammad Nasir dipercaya kembali memimpin Ketua KONI Kaltara, masa bakti 2023-2027.

Dari pantauan media ini, jalannya musorprov sempat lancar pada sidang pleno I dan II. Namun mulai alot saat memasuki sidang pleno III, membahas hasil verifikasi Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP), terkait persyaratan bakal calon ketua KONI.

Bahkan pimpinan sempat menskorsing sidang dua kali, karena tidak ada kata mufakat. Sebagian besar peserta tetap berpatokkan pada hasil verifikasi TPP. Namun, sebagian lagi menolak dan minta agar kedua bakal calon disahkan menjadi calon. Jika tidak, sidang diinginkan untuk deadlock.

Pimpinan sidang pleno tegas, untuk tetap melanjutkan acara dengan berpegang pada mekanisme dan hasil verifikasi TPP. “Teman-teman dari pihak Najamuddin (bakal calon) menginginkan supaya persyaratan ini kita anulir saja, pertandingkan, langsung pemilihan dan diloloskan dua calon ini. Tapi kami sebagai pimpinan siding, harus menghormati mekanisme organisasi, aturan yang telah ditetapkan. Kalau kami menolak aturan yang sudah jalan, tentu mencederai,” terang Pimpinan Sidang Pleno, Syafruddin.

Mekanisme pemilihan sebenarnya sudah diawali melalui tahapan penjaringan dan penyaringan. Ada dua bakal calon yang mendaftar, yakni Muhammad Nasir dan Najamuddin. Hasil verifikasi berkas persyaratan dilaporkan TPP pada sidang pleno.

Di mana, Muhammad Nasir mendapat dukungan 37 cabor dan 4 KONI kabupaten. Sedangkan Najamuddin didukung 17 cabor dan 1 KONI. Setelah KONI Malinau menarik dukungannya dan beralih mendukung Muhammad Nasir.

Pihaknya berpegang pada aturan yang ada. Di mana, salah satu persyaratan menjadi calon, wajib didukung 15 cabor dan 2 KONI kabupaten/kota. “Berdasarkan itu, kami terima laporan. Ternyata hanya satu calon yang memenuhi syarat. Karena calon yang satunya, Najamuddin, didukung 17 cabor tapi cuma didukung 1 KONI. Kalau Nasir didukung 37 cabor ditambah 4 KONI kabupaten. Berdasarkan persyaratan yang ditentukan PO (peraturan organisasi) otomatis Nasir yang dimenangkan,” jelasnya.

Saat sidang berlangsung, kubu Najamuddin sempat menarik berkas dukungan. Karena tidak sepakat dengan keputusan pimpinan siding, yang akan melakukan voting terbuka. Untuk menentukan lolos atau tidaknya Najamuddin menjadi calon. Namun, sidang tetap berjalan dengan sebagian besar peserta menolak Najamuddin menjadi calon. Karena tidak memenuhi persyaratan dukungan calon.

“Kami juga mempersilakan kubu Najamuddin, jika akan menggugat hasil musorprov. Aturan main kita di KONI, kalau ada aturan atau mekanisme yang dirasa melanggar aturan. Ada lembaga Badan Administrasi Olahraga Indonesia, laporkan, nanti kita akan mempertanggungjawabkan mekanisme yang dilakukan,” tuturnya.

Sementara itu, Nasir mengaku jalannya Musorprov ke-III penuh dengan dinamika. Namun ia mengajak semua pihak, untuk bersatu demi olahraga Kaltara. “Pemilihan ini alot tapi santun. Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak,” ungkapnya.

Ia menegaskan, akan merangkul semua pihak di dalam kepengurusan KONI Kaltara ke depan. Termasuk kepada pihak-pihak dari Pengprov cabor yang tidak mendukungnya di saat pemilihan.

“Kami tidak akan menutup ruang komunikasi dengan siapapun, yang sifatnya memajukan olahraga Kaltara. Karena kemenangan ini bukan kemenangan pribadi saya. Tapi kemenangan KONI Kaltara semuanya, termasuk para atlet kita,” tegasnya.

Fokus KONI Kaltara saat ini, menyiapkan materi atlet yang akan bertanding di Pra PON. Atlet-atlet berprestasi hasil dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltara yang menjadi prioritas, dalam perhelatan Pra PON nanti.

“Dalam waktu dekat, kita susun dulu kepengurusan untuk persiapan Pra PON. Untuk Pra PON tentu dasarnya hasil Porprov 2022. Tinggal kami siapkan saja atlet-atlet yang beprestasi,” harapnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X