TARAKAN - Personel Polres Tarakan melakukan razia imbauan pelarangan pengoperasian Tempat Hiburan Malam (THM) jelang bulan Ramadan. Di waktu yang bersamaan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tarakan turut melakukan hal serupa.

Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu Muhammad Khomaini melalui Kanit Pidum Ipda Muhamad Izzadin Abdillah menjelaskan, razia yang terlaksana fokus pada pemberitahuan batas waktu operasi THM hingga pukul 02.00 Wita. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan identitas dan memeriksa barang bawaan pengunjung.

“Takutnya mereka membawa senjata tajam maupun narkoba. Ini juga untuk penertiban menjelang Ramadan. Jadi diberikan batas waktu dulu,” jelasnya, Sabtu (18/3).

Dari hasil razia, tidak menemukan pengunjung yang melakukan tindak pidana. “Semuanya berjalan lancar. Tak ada hambatan  dan aman terkendali,” ungkapnya.

Hal serupa turut dilakukan Satpol PP Tarakan yang fokus pada imbauan pengoperasian THM di bulan Ramadan. Adapun pihak Satpol PP melakukan razia di karaoke keluarga, tempat ketangkasan permainan, panti pijat dan THM. Ada sebanyak 50 personel Satpol PP Tarakan dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tarakan.

“THM kurang lebih 5 kita sasar. Kita sambil menunggu surat edaran dari Pemkot Tarakan. Biasanya H-1 bulan Ramadan. Kemungkinan besar THM ini pasti ditutup selama Ramadan. Jika nanti ada THM yang buka, tidak segan kita tindak sesuai ketentuan,” tegas Kepala Satpol PP Tarakan, Hanip Matiksan melalui Kasi Operasi dan Pengendalian, Marzuki.

Pada razia tahun lalu, pihaknya sempat mendapat laporan ada THM yang masih beroperasi di bulan Ramadan. Namun bukanya THM dilakukan secara sembunyi-sembunyi, agar tidak diketahui petugas.

“Tapi sudah bocor duluan (informasinya) sebelum kami datangi. Biasanya kami meminta kontak handphone pemilik atau pengelola THM. Jadi ketika surat edaran mengenai pelarangan pengoperasian THM telah keluar. Kami  langsung teruskan ke yang bersangkutan,” ungkapnya. (sas/uno)