TANJUNG SELOR - Memasuki awal puasa Ramadan 1444 Hijriah, tidak terlihat adanya penumpang yang menunggu keberangkatan bus Damri. Hal itu terlihat dari pantauan awak media ini, Kamis (23/3).

Bahkan tak terlihat ada penumpang yang menunggu. Mulai pukul 10.00 Wita hanya ada satu penumpang yang menunggu. Hingga pukul 11.30 Wita, penumpang yang naik bus Damri tidak sebanyak di hari biasanya.

General Manager Damri Tanjung Selor Tri Wijono Djati mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya penumpang Damri pada awal puasa cukup sepi. Biasanya, di hari-hari sebelum masuk bulan Ramadan, jumlah penumpang terlihat normal.

“Kalau awal puasa memang sepi. Ini berlangsung setiap tahunnya,” ujarnya, Kamis (23/3).

Meski sepi, ia yakin jika hal itu tidak akan berlangsung lama. Berdasarkan pengalaman sebelum-sebelumnya, penumpang akan kembali normal di 5 hari atau minggu kedua Ramadan. Selama Ramadan, pihaknya juga menyiapkan 11 armada untuk mengakomodir sejumlah rute yang ada. Yakni Tanjung Selor-Berau, Tanjung Selor-Malinau atau sebaliknya, Tanjung Selor-Tana Tidung atau sebaliknya.

Dari 11 armada, kata dia, kemungkinan 10 unit yang akan beroperasi. Sementara satu armada akan disiapkan untuk cadangan. “Armada beroperasi 10-11 unit sampai nanti Lebaran. Rute tetap seperti biasa, ini juga sudah menjadi rutin dari tahun ke tahun. Kami berupaya agar penumpang nantinya nyaman dalam menggunakan transportasi Damri,” harapnya.

Pada bulan Ramadan, tarif Damri juga akan mengalami penyesuaian secara bertahap. Penyesuaian diberlakukan per 6 April sampai 7 Mei 2023. Penyesuaian mulai dari 10-40 persen secara bertahap, untuk rute antarkota. Sementara rute perintis tidak ada penyesuaian.

“Jadi Malinau-Tanjung Selor dan sebaliknya akan ada penyesuaian tarif secara bertahap,” imbuhnya.

Sama seperti tahun lalu, penyesuaian bertahap tarif Damri 10-40 persen itu akan ada waktu tertentu. Hingga puncaknya jelang Idul Fitri, tarif perlahan disesuaikan kembali dan turun hingga normal.

“Nanti naik dulu tarifnya hingga Lebaran. Kemudian perlahan turun 10-40 persen kembali hingga tarif normal,” tuturnya.

Rencana itu sudah disusun, bahkan Damri pusat telah mengeluarkan edaran. Sosialisasi akan dilaksanakan sebelum 6 April mendatang. (fai/uno)