TANJUNG SELOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) berupaya melestarikan dan memanfaatkan keunikan geologi, budaya, dan hayati di dan sekitar Gunung Batu Benau yang ada di Kabupaten Bulungan.
Gunung Batu Benau merupakan gugusan bentuk lahan atau landform karst, yang membentang dari utara ke selatan sepanjang kurang lebih 15 kilometer (Km). Dengan lebar rata-rata 4 km dan luas 36 km persegi. Sebagian besar kawasan karst Gunung Batu Benau terletak di wilayah administratif Kabupaten Bulungan. Sementara sisanya berada di wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Kepala Biro Perekonomian Setprov Kaltara Rohadi mengungkapkan, berdasarkan penelitian terakhir Kelompok Studi Karst Geografi Universitas Gadjah Mada, mengidentifikasi 11 titik keragaman geologi yang potensial dijadikan warisan geologi.
Geopark Gunung Batu Benau dari Provinsi Kaltara akan menjadi destinasi baru untuk pariwisata, edukasi, dan konservasi alam. “Yang dilakukan dengan menggali potensi warisan bumi Kabupaten Bulungan. Untuk pengembangan geopark Gunung Batu Benau,” harapnya, Jumat (24/3).
Sederet upaya telah dilakukan untuk menjadikan warisan geologi sebagai prasyarat pengusulan pengembangan geopark. Selain itu, tengah diupayakan pembentukan tim pengusul pengembangan geopark. Pihaknya menginventarisasi hasil penelitian, sosialisasi perkembangan pengusulan taman bumi. Termasuk kunjungan lapangan ke beberapa potensi warisan geologi di sekitar kawasan Gunung Batu Benau.
“Kami berharap para pihak yang turut serta dapat melihat langsung lokasi-lokasi potensi geosite. Untuk pengembangan geopark di Bulungan,” ungkapnya.
Dengan menjadikan satu situs sebagai taman bumi, merupakan langkah tepat untuk menyeleraskan tujuan dan misi, baik ekologi dan ekonomi. Bukti tersebut terlihat pada Taman Bumi Gunung Sewu yang terbentang di tiga provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jogyakarta.
Hal tersebut pun terjadi peningkatan kunjungan wisatawan dan pendapatan daerah, setelah penetapan status taman bumi. “Ini yang memang akan kita upayakan bersama sejumlah pihak terkait,” harapnya. (fai/uno)