TARAKAN - Satuan Kerja (Satker) Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V Tanjung Selor mulai melakukan pekerjaan perbaikan pipa distribusi air baku 560 mm, sejak Jumat (24/3).
Pipa distribusi ini yang mengalirkan air baku dari Embung Indulung, Pantai Amal ke Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Kampung Satu. Proses perbaikan dibantu Perumda Air Minum Tirta Alam melalui timnya. Bahkan alatnya sudah di lokasi.
“Secepatnya, kami akan perbaiki. Tapi, memang biasanya pipa yang mengalami kebocoran ada di sambungan, bukan pecah. Mungkin waktu pengelasan, ada minyak yang kena jadi ada pori lewat. Jadi, harus dibuka dulu dan dipasang ulang,” terang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Tanah dan Air Baku, Satker BWS Kalimantan V Tanjung Selor Sulfandi.
Proses perbaikan pipa dilakukan setelah masing-masing 20 meter dibuka galian sebelah kiri dan kanan. Pipa diangkat, lalu diklopkan dan dilakukan pengelasan. Ia memperkirakan pekerjaan akan selesai 2 hari, setelah dimulainya proses perbaikan.
Namun, faktor cuaca sangat mempengaruhi. Terlebih lagi dalam beberapa hari terakhir cuaca hujan. Sementara proses pengelasan tidak bisa dilakukan jika cuaca sedang hujan.
“Posisinya sekitar 7 kilometer dari Embung Indulung, dengan mobilisasi masuk lewat darat, menggunakan ekskavator. Kami target selesai secepatnya, sehari atau dua hari selesai. Kalau kondisi tidak hujan. Karena mesin las tidak bisa basah,” ungkapnya.
Selama proses perbaikan ini, pendistribusian air baku dari Embung Indulung tetap jalan meski debit air tidak sebesar biasanya. Hanya saja, pada prosesnya nanti ada pekerjaan yang harus dilakukan setelah pengeringan. Sementara untuk pengeringan memakan waktu cukup lama, minimal satu jam untuk mengosongkan isi pipa.
Biasanya, pipa yang sudah harus dilakukan perbaikan apabila terjadi kebocoran baru akan muncul. Setelah proses running pendistribusian air baku dari BWS V Kalimantan V Tanjung Selor ke Perumda Air Minum Tirta Alam Tarakan. Diketahui saat debit air yang sampai ke pipa mengalami penurunan.
“Kami baru tahu sejak Selasa (21/3). Tapi bertepatan tanggal merah dan cuti bersama. Sedangkan yang melakukan perbaikan ada ahli yang spesialis penanganan pipa. Kebetulan orangnya ada di Kaltara, 3 orang yang kami pekerjakan. Menyesuaikan waktu dengan mereka. Kami pastikan proses pekerjaan safety,” ujarnya. (sas/uno)