Diyakini Ekonomi Kaltara Tumbuh Positif

- Minggu, 26 Maret 2023 | 11:54 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI: KPwBI Kaltara meyakini tahun ini perekonomian akan tetap tumbuh positif pada kisaran 4,87-5,67 persen ctc.
PERTUMBUHAN EKONOMI: KPwBI Kaltara meyakini tahun ini perekonomian akan tetap tumbuh positif pada kisaran 4,87-5,67 persen ctc.

TARAKAN - Ekonomi Kaltara tahun 2022 lalu tumbuh resilien di tengah dinamika global. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltara 2022 tercatat tumbuh positif 5,34 persen ctc, lebih tinggi dari capaian pada tahun 2021 sebesar 3,98 persen ctc.

Bahkan pertumbuhan ekonomi Kaltara lebih tinggi dari capaian nasional sebesar 5,31 persen ctc. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara Wahyu Indra Sukma mengakui, kebijakan pada tahun 2022 dinilai efektif mendukung kinerja positif. Salah satunya, akselerasi vaksinasi yang mampu menurunkan penyebaran Covid-19, mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Peran fiskal sebagai shock absorber, mendukung konsumsi domestik dan daya beli masyarakat serta keberlanjutan program strategis nasional. “Selain itu, digitalisasi dalam mendukung efisiensi, produktivitas, inklusifitas perekonomian, strategi dan upaya pengendalian inflasi yang terimplementasi dengan baik,” ungkap Wahyu, Jumat (24/3).

Selain mampu memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi serta tren boom harga komoditas pada sektor pertambangan. Ekonomi Kaltara tahun 2022 juga didukung tingginya realisasi investasi, yang berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencapai Rp 13,7 triliun. Lebih tinggi dari target yang ditetapkan oleh BKPM sebesar Rp 9,5 triliun.

Pihaknya meyakini, ekonomi Kaltara tahun 2023 akan tetap tumbuh positif pada kisaran 4,87-5,67 persen ctc. Dibutuhkan sinergi dan upaya, dalam mengawal sumber-sumber pertumbuhan ekonomi. Khususnya mendorong realisasi investasi proyek strategis, yang diyakini akan menjadi lompatan besar untuk transformasi ekonomi Kaltara.

“Jadi selanjutnya pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Kaltara akan semakin akseleratif. Sejalan dengan realisasi investasi Proyek Strategis Nasional, beserta multiplier efeknya yang akan semakin dirasakan manfaatnya,” harapnya.

Wahyu menambahkan, peningkatan investasi pada industri pengolahan atau hilirisasi diyakini merupakan langkah strategis untuk menjaga ketahanan ekonomi. Di tengah tantangan perlambatan ekonomi global saat ini. Sekaligus akan menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi pada masa mendatang.

Sejalan dengan peningkatan target realisasi investasi, pada industri hilirisasi tersebut. Diharapkan transformasi ekonomi Indonesia maupun Kaltara, dari yang berorientasi sumber daya alam menjadi produk-produk yang bernilai tambah tinggi. Sehingga mampu menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Ekonomi Kaltara terbukti resilien dengan tumbuh tinggi pada tahun lalu dengan inflasi yang terkendali. Kami optimis resiliensi Kaltara, akan menarik bagi investor baik dalam atau luar negeri. Ditambah dengan potensi kewilayahan maupun sumber daya yang dimiliki Kaltara,” tuturnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB
X