TANJUNG SELOR – Pemerintah terus mendorong ekosistem kendaraan listrik, salah satunya melalui percepatan pembangunan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Hal tersebut pun direncanakan PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) di Kaltara, agar bisa terbangun tahun ini. Manager PLN UP3 Kaltara Aditya Darmawan mengakui, sudah mengusulkan pembangunan SPKLU tahun ini. Jikapun belum bisa dibangun, diharapkan 2024 mendatang bisa terealisasi.
“Kalau bisa nantinya di ibu kota kaltara ada satu SPKLU yang dibangun. Rencananya SPKLU dibangun di Tarakan,” terang Aditya, belum lama ini.
Terhadap skema pengelolaan SPKLU, tidak jauh berbeda dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Akan tetapi untuk membangun SPKLU berbeda dari SPBU. SPKLU, menurut Aditya, hanya membutuhkan dua tempat parkir dan satu mesin.
“Kalau SPKLU inikan tanpa pemilik mobil listrik bisa mengisi kendaraannya di rumah saja,” imbuhnya.
Untuk dapat melakukan pengisian baterai mobil listrik di rumah, maksimal daya listrik 3.500 volt ampere (VA). Pengisian mobil listrik ini lebih mudah. Karena, mobil konvensional harus ke SPBU atau pedagang eceran untuk mengisi BBM.
“Bagi siapapun ingin mengisi mobil listrik, silakan menggunakan wall charger yang terpasang di kantor kami. Pengisian gratis sampai ada SPKLU,” pesannya. (*/ika/uno)
