TANJUNG SELOR - Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 Kaltara belum bisa terlihat progresnya. Dikarenakan memang memasuk tahun ini masih berjalan tiga bulan.
Bahkan belum ada kegiatan fisik yang dikerjakan. Menurut Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara Denny Harianto, sama seperti tahun-tahun sebelumnya realisasi APBD di awal tahun atau triwulan pertama belum menunjukkan peningkatan.
Namun, realisasi pada triwulan I memang rendah. Hal itu didasarkan pada sejumlah faktor. “Biasanya, realisasi akan terlihat alami peningkatan di akhir semester satu. Sebab kegiatan mulai berjalan pada triwulan kedua. Sehingga secara bertahap akan terlihat realisasi APBD Kaltara 2023,” terangnya, Selasa (28/3) lalu.
Untuk saat ini, semua kegiatan masih dalam proses lelang. Meskipun ada yang berjalan, namun kegiatan tersebut lebih pada kegiatan non fisik.
“Proses lelang berjalan di triwulan pertama. Sehingga belum bisa kita lihat realisasinya berapa. Nanti setelah lelang selesai dan kegiatan mulai berjalan, kita bisa beberkan realisasinya,” ujar Denny.
Penyerapan anggaran pada organisasi perangkat daerah (OPD), diminta tetap maksimal setiap triwulan. Sejauh ini realisasi anggaran di setiap OPD cukup baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Apabila dibandingkan pada tahun lalu, capaian di Kaltara masih di atas nasional. Artinya tidak ada masalah.
Sehingga realisasi APBD 2023 diharapkan bisa lebih baik dari 2022 lalu. Pihaknya menjadikan hal itu sebagai evaluasi. Menurutnya, semua pelaksanaan APBD muaranya dari perencanaan. Apalagi OPD ada memiliki Renja (Rencana Kerja) dan Renstra (Rencana Strategis). Hal itu harus sejalan dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) maupun RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). (fai/uno)
