TANJUNG SELOR – Ramadan telah memasuki hari ke-10. Harga bahan pokok pun masih menjadi atensi. khususnya bagi DPRD Kaltara. Pasalnya, sejumlah bahan pokok alami kenaikan meski tidak signifikan.
Namun hal itu dapat memicu stabilitas harga bahan pokok. Pemerintah Provinsi Kaltara diminta untuk melakukan intervensi dan pengendalian. Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat, bahan kebutuhan pokok banyak yang mengalami kenaikan. Terhadap Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kaltara, agar bergerak cepat dan mengambil langkah-langkah tepat. Untuk menekan harga kebutuhan pokok di pasaran tetap stabil.
“Kita berharap TPID Kaltara yang diketuai pak Sekprov (Sekretaris Provinsi) Kaltara bisa menekan dan menstabilkan laju angka kenaikan inflasi,” tuturnya, Jumat (31/3).
Pemerintah daerah, menurut dia, harus menjamin ketika hari besar keagamaan seperti Ramadan. Baik di awal hingga akhir puasa, termasuk saat mendekati Lebaran. Setiap bapok (bahan pokok) dapat dijaga agar tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
“Dengan terjaganya harga kebutuhan pokok, maka daya beli masyarakat pun membaik. Ketika harga mengalami kenaikan, maka daya beli masyarakat pun berkurang,” ungkapnya.
Albertus menegaskan, momentum seperti ini agar tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pihaknya akan turun lakukan pemantauan di pasar, untuk memastikan intervensi pemerintah daerah, sudah berjalan atau tidak. (fai/uno)