TARAKAN - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan keamanan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kalimantan terpenuhi, jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Untuk mengawal kelancaran distribusi BBM dan elpiji, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 1 April-2 Mei 2023 di kantor Regional dan seluruh lokasi suplai point BBM yang tersebar di wilayah Kalimantan. Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Muhammad Taufiq Setyawan mengatakan, Satgas RAFI 2023, Pertamina akan memantau stok dan penyaluran pasokan BBM yang berada di wilayah operasional Regional Kalimantan. Meliputi Provinsi Kaltim, Kaltara, Kalsel, Kalteng, dan Kalbar.

Diperkirakan tahun ini akan terjadi kenaikan konsumsi BBM jenis Gasoline hingga 7,6 persen, Gasoil 1,5 persen dan elpiji 4,6 persen dari rata-rata normal harian di wilayah Kalimantan. “Untuk di Provinsi Kaltara, estimasi kenaikan BBM jenis Gasoline mencapai 6,8 persen dan Gasoil 0,3 persen,” sebutnya, Jumat (31/3).

Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM pada periode ini, Pertamina melakukan peningkatan stok Gasoline. Untuk Pertalite 8,10 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 6.561 kilo liter (KL) per hari menjadi 7.092 KL per hari, di wilayah Kalimantan. 

Untuk Kaltara, peningkatan stok Pertalite 6,67 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 324 KL per hari, menjadi 346 KL per hari. Jenis Pertamax sebesar 4,2 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 890 KL per hari, menjadi 927 KL per hari di wilayah Kalimantan. 

Di Kaltara, peningkatan stok Pertamax 10,4 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 16 KL per hari, menjadi 18 KL per hari.

“Peningkatan Gasoil jenis solar sebesar 1,5 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 2.689 KL per hari, menjadi 2.730 KL per hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kaltara, peningkatan stok Solar 0,2 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 110 KL per hari, menjadi 111 KL per hari,” urainya. 

Jenis Dexlite 1,2 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 439 KL per hari, menjadi 444 KL per hari di wilayah Kalimantan. Di Kaltara, peningkatan stok Dexlite 1,8 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 9,3 KL per hari, menjadi 9,5 KL per hari. 

Selain itu, Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata sebanyak 114 SPBU. Tersebar di Kaltim 19 SPBU, Kalbar 46 SPBU, Kalteng 15 SPBU, Kaltara 3 SPBU, dan Kalsel 31 SPBU. Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7. (sas/uno)