TANJUNG SELOR – Penyaluran tunjangan profesi guru (TPG) triwulan I tahun 2023, merupakan sesuatu yang sangat dinantikan bagi tenaga pendidik. Dengan menyesuaikan terkait informasi Guru dan Tenaga Kependidikan GTK) yang telah valid, melalui aplikasi yang menerbitkan SK.
Operator Simbar Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Kaltara Imshak mengatakan, jumlah guru-guru yang sudah bersertifikasi di Kaltara mencapai 1.018 orang. Namun, data tersebut tidak semua aktif. Dikarenakan ada yang dari guru pindah ke struktural organisasi perangkat daerah (OPD). Termasuk ada juga yang punya sertifikat tapi tidak bertugas sebagai tenaga pendidik. “Ada telah berserifikat tapi tidak terpenuhi jam kerjanya. Sehingga total semua yang memiliki sertifikasi di Kaltara sekitar 1.100 guru,” terangnya, Jumat (31/3).
Dari jumlah tersebut, lanjut dia, guru yang memiliki sertifikasi terbanyak ada di Kota Tarakan. Lalu Kabupaten Nunukan, Bulungan, Malinau dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) paling akhir. Proses penyaluran TPG diperkirakan pada April nanti.
“Besaran yang diterima sesuai gaji pokok dari guru itu. Untuk besaran keseluruhan anggaran penerima TPG mencapai Rp 8 miliar dan ini alami peningkatan,” ungkapnya.
Menurut dia, setiap tahun itu Kemendikbud selalu melaksanakan program pembinaan TPG. Bahkan, ada penambahan 10-20 guru bersertifkasi. Proses penyaluran TPG, langsung diterima di rekening masing-masing guru. Provinsi hanya menangani guru SMK/SMA dan SDLB. Sedangkan guru SD/MIN dan SMP/MTS jadi kewenangan Disdikbud kabupaten/kota. (*/ika/uno)