TARAKAN - Warga Gang Rukun, Kelurahan Karang Anyar Pantai mendatangi Mako Polres Tarakan, Selasa (4/4). Puluhan massa mendesak pihak kepolisian untuk memberi perlindungan, pasca dugaan penculikan pria berinisial AM oleh orang tak dikenal.
Meski kini AM sudah dipulangkan oleh orang tidak dikenal ke rumahnya, di Jalan Sei Sesayap, Kelurahan Kampung Empat, Tarakan Timur, Senin (3/4) lalu. Pantauan media ini, puluhan massa membentangkan spanduk aksi protes kepada oknum polisi. Diduga dalang pelaku penculikan merupakan anggota polisi. Massa juga menuntut laporan penculikan segera ditindaklanjuti.
“Saya mau minta perlindungan pak. Sampai sekarang suami saya masih trauma. Saya minta tolong pak,” ucap istri AM, Cici.
Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar mengaku kaget, didatangi puluhan massa ke Mako Polres Tarakan. Sebab, aksi massa tersebut sebelumnya belum mendapat izin.
“Tapi yang dari saya dengar, supaya kami menangani perkara yang mereka laporkan. Saya kan sudah bilang, pasti saya akan tangani secara profesional. Jadi engga perlu beramai-ramai orasi,” katanya.
Selama ini pihaknya membuka diri untuk berdiskusi dengan masyarakat. Bahkan nomor kontak pengaduan ke Kapolres Tarakan sudah disebar. “Kami masih melakukan penyelidikan untuk kasus itu dan mengumpulkan keterangan-keterangan,” tuturnya.
Ia menegaskan, korban AM saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. Diketahui istri AM melaporkan terkait pencurian, pengancaman dan penculikan. Namun tidak sampai 24 jam, AM sudah kembali ke rumah. Namun AM hanya mengembalikan handphone istrinya dan kembali jalan bersama orang tak dikenal.
“Ini sedang menjalani pemeriksaan. Saya belum copy lagi apa saja hasil pemeriksaannya,” ungkapnya.
Terkait identitas pelaku, pihaknya belum mendapat hasil penyelidikan oleh Satreskrim Polres Tarakan. “Namun saya pastikan akan tangani perkara ini dengan transparan dan akuntabel,” tegasnya. (sas/uno)