TARAKAN - Hari keempat pencarian terhadap empat korban diduga tenggelam, di Perairan Bunyu belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan akhirnya menambah armada kapal dalam proses pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Syahril mengakui, memperluas lokasi pencarian ke arah Timur dan Selatan hingga wilayah Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan. Jika diukur dari wilayah daratan, area pencarian sejauh 20-30 nautical mile (NM).
“Kemudian yang di Last Know Position (LKP), kami melakukan penyelaman menggunakan Aquaeye guna mendeteksi manusia di dalam air,” jelasnya, Jumat (7/4).
Alutsista yang ditambah yakni mengerahkan KN SAR Seta 252 dengan panjang 40 meter dan satu unit Rigid Bouyancy Boat (RBB). Pada pencarian ini keluarga korban juga turut serta dalam operasi SAR.
Sejauh ini, Tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda ditemukannya identitas maupun barang milik korban. Namun, pada Kamis (6/4) lalu, serpihan perahu keempat pemancing sempat ditemukan warga di lokasi kejadian Perairan Bunyu.
“Makanya tadi pagi (kemarin, Red) personel langsung melakukan penyelaman menggunakan Aquaeye juga. Memang banyak serpihannya, jadi diduga itu (serpihan perahu) milik korban,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Syahril, kendala hingga saat ini melakukan pencarian di wilayah laut yang cukup luas. Sehingga pihaknya tak bisa memprediksi keberadaan korban. Pihaknya tak bisa berandai-andai terkait kondisi korban.
“Kami tidak mau berandai-andai. Apakah korban terapung. Ya kami berharapnya korban selamat,” harapnya.
Berdasarkan analisa sementara, arus air dan angin pada hari ini mengarah ke wilayah Timur. Meski kondisi arus dapat berubah-ubah, pihaknya pun memperluas pencarian hingga ke wilayah laut.
“KN SAR Seta dan RBB. KN SAR Seta itu ada 24 personel dan 5 personel di RBB. Kami juga dibantu Posal Bunyu, Koramil Bunyu, Ditpolairud Polda Kaltara dan warga,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, keempat korban, Suherman (29), Erwin (45), Sukaltim (38) dan Gusramin (31) dikabarkan hilang sekira pukul 20.00 Wita, 3 April lalu. Keempat korban saat itu melakukan aktivitas memancing ikan di perairan Pulau Bunyu. (sas/uno)