Korban 4 Pemancing yang Hilang Tak Ditemukan, Diduga Terseret Hingga ke Filipina

- Rabu, 12 April 2023 | 15:10 WIB
DINYATAKAN HILANG: Tim SAR gabungan menyampaikan informasi untuk operasi SAR dinyatakan ditutup kepada keluarga korban, Senin (10/4) lalu.
DINYATAKAN HILANG: Tim SAR gabungan menyampaikan informasi untuk operasi SAR dinyatakan ditutup kepada keluarga korban, Senin (10/4) lalu.

TARAKAN - Pencarian keempat pemancing yang menjadi korban tenggelam di Perairan Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan belum ditemukan dan operasi dinyatakan ditutup.

Meski operasi SAR dinyatakan ditutup, Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan tetap siaga jika ada laporan ditemukannya korban. “Keputusan penutupan operasi SAR ini juga sudah didiskusikan dengan pihak keluarga korban, maupun masyarakat yang turut andil dalam pencarian. Mereka ikhlas menerima saudara mereka, kalaupun tidak ditemukan. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Meskipun di bulan puasa kami tetap harus lakukan pencarian,” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Syahril, Selasa (11/4).

Ia menjelaskan, hingga akhir pencarian pihaknya sudah mengerahkan dua armada. Yakni KN SAR Seta dan Rifid Bouyant Boats (RBB). Bahkan lokasi pencarian terus diperluas hingga ke wilayah timur laut. “Lumayan jauh. Sementara itu bukan di dalam SAR map kami. Kami tambah terus. Kalau SAR map kami itu kecil saja. Di sekitaran situ saja,” katanya.

Pihaknya juga melakukan SAR Prediction, terkait arus yang ada di lautan saat pencarian. Dengan cara mencari korban hingga ke titik-titik lain. “Kami menduga sesuai dengan prediksi keluarga, arahnya lari ke sini ke sana. Makanya saya kerahkan kapal besar dan arusnya ke arah Filipina. Ya itulah prediksi ke arah timur laut,” ungkapnya.

Adapun perluasan lokasi pencarian, jika ditarik dari daratan memiliki jarak sejauh 30 nautical mile (NM). Pencarian sejak hari pertama hingga kelima, telah dikerahkan satu set Aquaeye untuk mendeteksi korban di dalam air. Dari luasnya lokasi penyisiran dan dikerahkannya beberapa sarana SAR, namun tidak menemukan tanda-tanda. Sehingga pihaknya mengasumsikan keempat korban diduga tenggelam di Perairan Pulau Bunyu.

“Titik duganya saat penemuan serpihan perahu yang diduga milik korban. Kami juga tidak terlalu paham soal serpihan itu. Karena yang menemukan masyarakat juga dan diduga kuat milik korban,” tuturnya.

Meski operasi SAR dan korban dengan status hilang, pihak Basarnas tetap akan bersiaga. Sehingga jika ada masyarakat yang menemukan korban, ataupun tanda-tanda milik korban, diharap bisa melapor.

“Karena tidak ada wujudnya. Sementara yang kami temukan wujudnya saja masih. Itu untuk menjustifikasi harus ada identifikasi mendalam. Kami sudah sampaikan ke pers statusnya hilang,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Desa Bunyu Selatan Ranta mengaku, pihak keluarga saat ini pasrah dan ikhlas terkait hilangnya keempat korban. “Karena yang menentukan itu Allah. Basarnas selalu mendengarkan kami, baik dari informasi maupun saran. Meski belum berhasil menemukan,” singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, keempat korban, Suherman (29), Erwin (45), Sukaltim (38) dan Gusramin (31) dikabarkan hilang sekira pukul 20.00 Wita, pada 3 April lalu. Keempat korban saat itu melakukan aktivitas memancing ikan di Perairan Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan.(sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X