TANJUNG SELOR - Usulan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat hingga kini masih diupayakan. Namun hanya satu usulan yang diterima Pemerintah Pusat.
Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara telah melengkapi dokumen yang diminta, untuk usulan PLTS Terpusat tersebut. Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) Dinas ESDM Kaltara Yosua Batara Payangan mengatakan, dari sejumlah usulan, hanya Desa Sukamaju, Kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan yang mendapatkan lampu hijau.
“Ada beberapa desa yang diusulkan, di antaranya Desa Sukamaju dan Desa Patal di Kecamatan Lumbis Ogong. Termasuk Desa Pelaju di Kecamatan Sembakung yang seluruhnya berada di Kabupaten Nunukan,” ungkapnya, Rabu (12/4).
PLTS Terpusat yang nantinya ada di Desa Sukamaju, akan membackup listrik yang ada di desa lainnya di Lumbis Ogong. “Melihat kebutuhannya, Desa Sukamaju membutuhkan listrik sebesar 86 KWP. Namun saat ini kami masih melakukan koordinasi, ada kemungkinan mendapatkan PLTS Terpusat dengan kapasitas cukup besar. Sehingga bisa mengakomodir kebutuhan listrik di desa lainnya,” tuturnya.
Menurut dia, jika usulan lainnya belum disetujui. Maka pihaknya akan kembali mengusulkan PLTS Terpusat pada 2024 mendatang. Apalagi, rencananya di 2024 nanti akan kembali diusulkan lima titik PLTS Terpusat. Untuk lokasi yang belum terakomodir tahun ini, maka akan kembali dimasukan dalam usulan 2024 mendatang.
“Masih banyak wilayah di Kaltara yang butuh PLTS Terpusat. Maka dari itu, kita terus mengusulkan,” imbuhnya.
Sejauh ini, Pemerintah Pusat masih memprioritaskan Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Padahal jika melihat kondisinya, Kaltara juga perlu menjadi prioritas. Dari sisi kelistrikannya, NTT masih lebih baik dari Kaltara. Diharapkan pusat bisa memprioritaskan Kaltara. (fai/uno)
