Jalankan Tugas secara Profesional

- Kamis, 27 April 2023 | 13:50 WIB
PROSESI PELANTIKAN: Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang melantik 6 pejabat untuk JPT Pratama, Rabu (26/4).
PROSESI PELANTIKAN: Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang melantik 6 pejabat untuk JPT Pratama, Rabu (26/4).

TANJUNG SELOR - Usai cuti bersama, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan pengukuhan dan pelantikan 6 pejabat untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, di Gedung Serbaguna, Rabu (26/4).

Rinciannya, masing-masing dua orang menjabat Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Staf Ahli dan dengan jabatan lama. Prosesi ini seyogianya terlaksana pada Senin (17/4) lalu, namun diundur ke Selasa (18/4). Namun, baru bisa dilaksanakan pada Rabu (26/4). 

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan, dua kali penundaan bukan tanpa sebab. Dikarenakan dirinya hendak berangkat ke Tarakan dan kondisi pun kurang sehat. Diharapkan, terhadap enam orang tersebut bisa menjalankan tugas secara profesional dan memastikan pelayanan publik berjalan optimal. 

“Saya minta untuk bisa meningkatkan kemampuan yang dimiliki,” harap Gubernur. Menurut Zainal, pengukuhan dan pelantikan ini hendaknya dapat disikapi dan dimaknai untuk kepentingan sudut pandang organisasi. Agar lebih dapat memperlancar pelaksanaan tugastugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Terutama untuk kesempurnaan pelaksanaan pelayanan publik kepada masyarakat. 

Pejabat JPT Pratama agar dapat segera menyesuaikan dengan mekanisme kerja. Melakukan adaptasi secepatnya di tempat yang baru, dengan mempelajari tugas pokok dan segera susun program kerja. Ciptakan inovasi dan terapkan fungsi manajemen dengan mengutamakan efektivitas serta efisiensi.

“Agar ada kemajuan, saya minta membuat terobosan-terobosan yang baru. Namun tetap berada pada koridor aturan yang telah ditetapkan. Terus tingkatkan fungsi koordinasi dan komunikasi, dengan semua instansi dan para pemangku kepentingan,” jelasnya.

Bahkan ia juga menegaskan, agar dilakukan transformasi organisasi. Dengan mengubah organisasi menjadi lebih memiliki spesialisasi dan karakteristik, transformasi sistem kerja. Agar dapat menjadi lebih fleksibel dan kolaboratif, serta transformasi manajemen sumber daya manusia menuju human capital tangguh.

Untuk mendukung transformasi menuju birokrasi berkelas dunia tersebut, perlu bersikap adaptif dan selalu bersiap diri dengan pola–pola yang ada. “Jadi harus selalu meningkatkan kompetensi dan kemampuan. Dengan melakukan pekerjaan yang lebih memiliki nilai tambah, serta harus dapat selalu fokus pada prioritasprioritas yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan,” tuturnya. (fai/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB

Lantik Kades, Bupati Kukar Tekankan Pelayanan

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:45 WIB

47 Rumah Ibadah Dapat Hibah dari Pemkab Berau

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:04 WIB

Pemkab Berau Gencarkan Pencegahan Penularan Difteri

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:01 WIB

Wabup Mahulu Serahkan Bantuan Korban Kebakaran

Senin, 25 Maret 2024 | 11:10 WIB
X