TARAKAN - Jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) pada Operasi Ketupat Kayan 2023 mengalami penurunan dibanding tahun 2022 lalu.
Tercatat di tahun 2023 terdapat 2 laka lantas, dengan status korban 2 luka berat dan 1 luka ringan. Sementara tahun 2022 lalu terdapat 7 kejadian laka lantas. “Laka yang terjadi tidak ada yang menyebabkan korban jiwa. Operasi Ketupat tahun ini kami memang fokus untuk menurunkan angka laka lantas,” kata Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kasat Lantas AKP Rully Zuldh Fermana, Kamis (27/4).
Pola menurunkan jumlah laka ini dilakukan dengan cara menegur langsung pengendara yang melanggar lalu lintas. Sehingga meminimalisir potensi laka lantas. Ia melanjutkan, serangkaian pengaturan jalan telah pihaknya lakukan, selama Operasi Ketupat Kayan 2023. Seperti volume kendaraan yang mulai ramai, karena kegiatan pawai di malam takbiran.
Meski ada peningkatan arus lalu lintas di malam takbiran, namun pihaknya mendapati tidak ada kejadian yang menonjol. “Selalu kami ingatkan pengendara roda dua maupun roda empat, untuk selalu memperhatikan keselamatan dalam berlalu lintas. Karena setiap tahun pasti pada hari H Lebaran, tingkat pelanggaran pasti meningkat. Salah satunya, banyak pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm, saat pergi bersilahturahmi,” jelasnya.
Ia menegaskan, masih banyak pengendara yang kurang memperhatikan aspek keselamatan saat bepergian ke tempat wisata. Namun pihaknya hanya memberikan langkah persuasif, dengan cara memberikan teguran. Selain berikan teguran langsung, pihaknya juga melakukan sosialisasi terkait tilang manual akan kembali diberlakukan lagi.
“Saat kami masih mengamankan sejumlah tempat wisata. Kalau pantauan sejauh ini agak sepi apabila dibandingkan tahun lalu,” pungkasnya. (sas/uno)