TARAKAN – Puncak arus balik Idulfitri 2023 di Pelabuhan Malundung, terjadi pada Minggu (30/4). Tercatat, ada 1.412 penumpang yang turun di Pelabuhan Malundung.
"Itu H+7 lebaran. Sedangkan penumpang yang naik, terjadi di H+8 atau 1 Mei kemarin, ada sebanyak 1.247 penumpang. Sehingga sejak 7 April hingga 1 Mei itu, total penumpang yang turun 5.645 penumpang," ujar Kepala Posko Angkutan Lebaran Pelabuhan Malundung, Capt Romy Sumardiawan, Selasa (2/5).
Lebih lanjut, kata Romy, untuk penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Malundung sejak dibukanya posko, ada sebanyak 10.581 penumpang. Ada kenaikan 22 persen penumpang yang berangkat dibanding tahun 2022 lalu. "Sementara total penumpang yang naik dan turun di tahun 2023 ini sebanyak 16.226 atau ada kenaikan 16 persen dibanding tahun lalu," sebutnya.
Pihaknya belum bisa memprediksi lonjakan penumpang di akhir keberadaan posko lebaran tahun ini. Pihaknya masih menunggu kedatangan KM Bukit Siguntang yang rencananya baru tiba hari ini.
Jumlah penumpang angkutan laut sulit diprediksi karena kapal tidak berlayar setiap harinya. Berbeda dengan armada pesawat yang sudah terjadwal setiap harinya. "Kadang sering terjadi keterlambatan. Namun sudah diinformasikan oleh operator. Biasanya dikarenakan faktor operasional kapal, disamping proses embarkasi dan debarkasi," jelasnya.
Terkadang kapal yang naik dan turun tidak memenuhi seat. Ia menegaskan, kapal tidak boleh mengangkut penumpang di luar dari jumlah seat.
Untuk total jumlah seat penumpang berbeda-beda. Di KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang disediakan sebanyak 3.139 seat. Untuk KM Sabuk Nusantara 39 sebanyak 370 seat, KM Sabuk Nusantara 89 sebanyak 380 seat, KM Sabuk Nusantara 97 sebanyak 400 seat, dan KM Sabuk Nusantara 116 sebanyak 285 seat.
Ia mengakui, antara terminal dan dermaga di Pelabuhan Malundung cukup jauh. Saat ini pihaknya memfasilitasi beberapa bus untuk mengangkut penumpang yang akan berangkat. Sementara penumpang yang turun, masih berjalan kaki dari dermaga ke terminal. "Kami tetap awasi, proses mereka naik-turun," katanya.
Ia menegaskan, secara nasional posko angkutan lebaran resmi ditutup oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kemarin (2/5). Namun posko Perhubungan Laut akan ditutup pada 8 Mei mendatang. (sas/udi)