TARAKAN – Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Kayan 2023, angka kecelakaan lalu lintas diklaim menurun di Tarakan. Namun masih banyak ditemui pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm ketika hendak melaksanakan Salat Tarawih dan Idulfitri, beberapa waktu lalu.
Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Rully Zuldh Fermana mengatakan, selama operasi ketupat berlangsung, terdapat beberapa kejadian laka lantas. Namun hanya satu kejadian laka lantas yang diterbitkan Laporan Polisi (LP). "Selebihnya laka lantas yang tidak berat. Tidak ada kejadian menonjol selama operasi ketupat," katanya, Selasa (2/5).
Pada operasi ketupat tahun ini, pihaknya mengklaim angka laka lantas mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. Melalui data pihaknya, terdapat 7 kejadian laka lantas di tahun ini. "Intinya ada penurunan angka lantas," ungkapnya.
Selama operasi ketupat berlangsung pihaknya juga memantau dan mengendalikan arus mudik dan arus balik lebaran, serta melakukan pengamanan kegiatan masyarakat menjelang lebaran.
Untuk arus mudik dan balik selama operasi ketupat di Polres Tarakan, lebih dikonsentrasi di bandara dan pelabuhan. Bahkan tempat wisata juga terpantau tidak terjadi penumpukan pengunjung.
"Jadi secara umum semuanya lancar. Operasi ketupat tahun lebih baik dari tahun lalu. Mulai dari angka lantas yang sudah menurun dan penumpukan masyarakat di tempat keramaian tidak begitu signifikan," tuturnya.
Meski begitu, pihaknya juga melakukan evaluasi usai Operasi Ketupat Kayan 2023. Salah satunya terkait masih tingginya tingkat pelanggaran berlalu lintas. Pihaknya masih mendapati masyarakat yang tidak menggunakan helm saat berkendara.
"Kami tetap antisipasi. Sebenarnya kecelakaan yang fatal tidak terlalu tinggi terjadi. Di tahun berikutnya kalau bisa pergi ke masjid tetap menggunakan helm. Jangan jadikan ibadah untuk melanggar," pesannya. (sas/udi)