Inflasi Bulanan Naik 0,57 Persen

- Kamis, 4 Mei 2023 | 15:20 WIB
MARET-APRIL: Inflasi bulanan di Kaltara alami kenaikan hingga 0,57 persen.
MARET-APRIL: Inflasi bulanan di Kaltara alami kenaikan hingga 0,57 persen.

TANJUNG SELOR - Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi maupun deflasi di tingkat konsumen. Khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga.

Kepala Badan Pusat Statik (BPS) Kaltara, Mas'ud Rifai membeberkan, harga barang/jasa gabungan Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor mengalami inflasi secara bulanan (mtm) sebesar 0,57 persen. Atau terjadi perubahan IHK 113,28 persen pada bulan Maret menjadi 113,92 pada April 2023.

"Untuk inflasi tahun kalender (ytd) sebesar 1,20 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 4,02 persen," bebernya, Rabu (3/5).

Inflasi tahunan (yoy) gabungan Kota Tarakan dan Tanjung Selor dipengaruhi oleh kelompok transportasi sebesar 17,72 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,71 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,21 persen. Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,52 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,00 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,24 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,63 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,58 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,42 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,23 persen, dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.

"Pada April 2023, kelompok pengeluaran yang memiliki andil bulanan yang dominan terhadap inflasi bulanan (mtm) gabungan Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor adalah kelompok transportasi sebesar 0,36 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,15 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,04 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,01 persen, serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen," rincinya.

Jika kelompok makanan, minuman dan tembakau diperinci, maka terjadi inflasi secara tahunan (yoy) pada kelompok bahan makanan gabungan Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor sebesar 1,59 persen, inflasi kalender sebesar 0,83 persen dan inflasi bulanan sebesar 0,65 persen. Kelompok bahan makanan di Kota Tanjung Selor mengalami inflasi tahunan (yoy) sebesar 4,55 persen, inflasi kalender 2,93 persen, dan inflasi bulanan sebesar 1,75 persen.

"Untuk kelompok bahan makanan di Kota Tarakan mengalami inflasi tahunan (yoy) sebesar 0,89 persen, inflasi kalender sebesar 0,34 persen, dan inflasi bulanan sebesar 0,39 persen," ujarnya. (fai/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X