Percepat Inflasi di Angka 3 Plus Minus 1 Persen

- Jumat, 5 Mei 2023 | 17:37 WIB
-
-

TARAKAN - Inflasi gabungan di Tarakan dan Tanjung Selor pada April lalu secara tahunan relatif terjaga. Yakni sebesar 4,02 persen yoy atau lebih rendah dari bulan sebelumnya 4,17 persen yoy di tengah momen Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2023.

Capaian tersebut masih lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang tercatat sebesar 4,33 persen yoy. “Secara tahun kalender, inflasi gabungan 2 kota IHK Provinsi Kaltara tercatat 1,20 persen ytd, juga lebih rendah. Apabila dibandingkan bulan April 2022 yang sebesar 1,90 persen ytd,” sebut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara, Wahyu Indra Sukma, Kamis (4/5).

Secara bulanan, inflasi gabungan 2 kota IHK di Kaltara tercatat 0,57 persen mtm. Meski masih lebih tinggi apabila dibandingkan inflasi bulan Maret 2023 sebesar 0,26 persen mtm. Tekanan inflasi gabungan 2 kota IHK Kaltara pada April ini terutama disebabkan kelompok transportasi, makanan, minuman, dan tembakau. Sejalan dengan itu, dua kota IHK Kaltara yaitu Tarakan dan Tanjung Selor masing-masing tercatat mengalami inflasi 0,58 persen mtm dan 0,50 persen mtm.

“Inflasi periode April 2023 secara umum disebabkan oleh momen bulan Ramadan menjelang Idulfitri. Secara historis, permintaan masyarakat secara umum terhadap sejumlah komoditas strategis mengalami peningkatan,” jelasnya.

Inflasi pada Kelompok Transportasi 2,57 persen mtm terutama disebabkan oleh komoditas angkutan udara dengan andil 0,35 persen, di tengah naiknya jumlah permintaan masyarakat yang melakukan mudik Lebaran. Kondisi ini terjadi seiring dengan semakin tingginya mobilitas masyarakat, di tengah penyebaran Covid-19 di Kaltara yang terkendali.

Tekanan inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga mengalami peningkatan 0,49 persen mtm. Peningkatan terjadi terutama pada komoditas ikan bandeng 0,04 persen, kol putih 0,03 persen, dan sawi hijau 0,03 persen.

Naiknya tekanan inflasi dapat tertahan oleh penurunan harga pada sejumlah komoditas. Seiring dengan panen yang kondusif pada komoditas cabai rawit. Selain itu, komoditas kangkung dan jagung manis turut menahan tekanan inflasi seiring dengan pasokan yang memadai.

“Terjaganya tingkat inflasi gabungan di Kaltara ini sejalan dengan gencarnya upaya pengendalian Inflasi yang dijalankan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik Provinsi, maupun Kabupaten/Kota di Wilayah Kaltara. Khususnya dalam menghadapi HBKN Hari Lebaran Idulfitri 2023. Ke depan, berbagai kegiatan pengendalian inflasi dimaksud akan mempercepat inflasi gabungan 2 kota IHK Provinsi Kaltara masuk pada kisaran sasaran 3±1 persen,” urainya. (sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X