TANJUNG SELOR - Penyelesaian infrastruktur jalan sebagai kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat terus dilakukan.
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim) Kalimantan Utara (Kaltara) menargetkan, ruas jalan yang sudah memasuki waktu perbaikan diprioritaskan dikerjakan tahun 2024 mendatang.
Kepala Dinas PUPR Perkim Kaltara Helmi mengatakan, ruas jalan yang ada di beberapa kabupaten/kota di Kaltara yang tidak masuk dalam pos anggaran 2023, akan dikerjakan tahun 2024. Untuk jalan Gunung Selatan contohnya, diprioritaskan tahun 2024.
“Kalau anggaran perubahan cepat dibahas maka dikerjakan di perubahan,” ungkapnya, Kamis (4/5).
Dalam mendukung visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara terkait konektivitas jalan. Maka jalan yang sudah dikerjakan tahun 2022 dan masih ada tersisa, maka dilanjutkan tahun ini. Ada juga Tanjung Selor-Peso yang akan berlanjut terus pada 2024 nanti. Pihaknya mendorong agar dapat menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Termasuk jalan dari Malinau ke Krayan, berharap 2024 sudah bisa dilalui, yang kerjakan melalui BPJN Kaltara.
Selain itu, pihaknya memprioritaskan pengerjaan jalan lingkar Nunukan. Diharapkan, tahun 2024 bisa dilalui. Termasuk Coastal Road mulai dilanjutkan lagi, berupa penimbunan yang masih tersisa. Didalamnya ada beberapa jembatan box culvert di Tarakan.
“Di Lanal itu kan masih ada yang terhalang. Inilah yang masih kita diskusikan untuk box culvert-nya. Apakah kita lewat didepannya atau memutar lewat belakang,” terangnya.
Lanjut dia, ada juga Jalan Martadinata di Kota Tarakan yang akan diusahakan masuk link jalan provinsi. Lalu jalan Binalatung hingga Juata Laut akan dikerjakan di tahun 2024. Bahkan tahun ini pengerjaan di jalur pendekat titiknya Binai Sajau dianggarkan Rp 17 miliar. Untuk buka jalan sekitar 10 kilometer dan Mangkupadi ada 2 kilometer pengaspalan. (fai/uno)