Pertumbuhan Kredit Lebih Rendah

- Sabtu, 6 Mei 2023 | 18:12 WIB
PERTUMBUHAN KREDIT: KPwBI Kaltara saat menjelaskan perkembangan inflasi di Kaltara pada April lalu.
PERTUMBUHAN KREDIT: KPwBI Kaltara saat menjelaskan perkembangan inflasi di Kaltara pada April lalu.

TARAKAN - Pertumbuhan kredit yang disalurkan oleh bank di Kaltara pada Maret 2023 tercatat tumbuh tinggi 9,5 persen yoy, dengan total Rp 14,92 triliun. Capaian ini sedikit termoderasi dibandingkan Februari sebesar 11,35 persen yoy.

Pertumbuhan kredit periode laporan didukung dengan kualitas kredit yang masih terjaga. Dengan NPL Gross di level 0,73 persen atau masih dibawah ambang NPL sebesar 5 persen. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara Wahyu Indra Sukma mengatakan, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Kaltara pada Maret 2023 tetap tumbuh tinggi sebesar 16,38 persen yoy.

Capaian ini lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 19,23 persen yoy. “Tetap tingginya pertumbuhan DPK periode laporan didorong oleh seluruh komponen. Khususnya DPK Korporasi yang mengalami pertumbuhan signifikan 64,77 persen yoy. Kondisi itu sejalan dengan perbaikan cash flow korporasi, yang membaik. Terutama pada sektor jasa konstruksi, seiring dengan pembangunan di Kaltara yang terakselerasi. Total nominal DPK yang dihimpun perbankan di Kaltara tercatat Rp 17,35 triliun,” sebutnya, Jumat (5/5).

Dengan demikian, Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat 85,99 persen. Capaian LDR ini mengindikasikan perbankan mampu menjalankan fungsi penyaluran dana yang dikumpulkan melalui nasabahnya kepada sektor riil.

Tetap tingginya pertumbuhan kredit pada bulan laporan didukung oleh pertumbuhan positif, pada seluruh penggunaan khususnya kredit konsumsi (KK). KK meningkat sebesar 9,05 persen yoy dibanding bulan sebelumnya 8,72 persen yoy dengan nominal Rp 5,49 triliun.

Di sisi lain, Kredit Investasi (KI) dan Kredit Modal Kerja (KMK) tetap tumbuh positif, meskipun mengalami perlambatan. KI mengalami pertumbuhan 4,53 persen yoy, termoderasi dibandingkan Februari 2023 sebesar 8,34 persen yoy dengan outstanding sebesar Rp 4,29 triliun. Sedangkan, KMK tumbuh 15,24 persen yoy dengan total outstanding kredit Rp 4,83 triliun, melambat dibandingkan periode sebelumnya sebesar 18,07 persen yoy.

“Pertumbuhan positif kredit hingga triwulan I 2023 ini diyakini merupakan cerminan optimisme perbankan. Sejalan dengan akselerasi pembangunan sejumlah proyek strategis di Kaltara. Meskipun tidak setinggi triwulan IV 2022 lalu,” jelasnya.

Secara sektoral, tiga sektor Lapangan Usaha (LU) yang memiliki andil terbesar pertumbuhan kredit secara tahunan yaitu LU pertanian dan kehutanan 26,89 persen, perdagangan besar dan eceran 18,45 persen dan konstruksi 2,64 persen mengalami pertumbuhan kredit positif.

“Pertumbuhan positif kredit pada Maret 2023 terutama dimotori oleh beberapa sektor unggulan Kaltara. Khususnya LU konstruksi, perdagangan besar dan eceran serta perikanan. Sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur terutama pembangunan jalan perbatasan di wilayah,” ujarnya.

Sementara itu LU konstruksi kembali melanjutkan peningkatan pertumbuhan 55,97 persen yoy dari sebelumnya 30,00 persen yoy. Sedangkan LU perdaganan besar, eceran dan perikanan tetap tinggi masing-masing 18,45 persen yoy dan 88,88 persen yoy. Hal ini ejalan dengan optimisme masyarakat yang terus tumbuh dan menyambut momen Ramadan dan Idulfitri 2023. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X