TANJUNG SELOR - Ketersedian vaksin Covid-19 jenis Pfizer mulai menipis di Pemerintah Pusat. Dengan kondisi tersebut, tentu berdampak di beberapa daerah, tak terkecuali bagi Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Hal itupun dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara Usman. Bahwa, ketersedian vaksin jenis Pfizer di Dinkes Kaltara pun sedang mengalami kekosongan.
“Kita sedang berupaya melakukan permintaan serta menanyakan kapan dan apakah sudah ada,” jelas Usman, belum lama ini.
Namun, lanjut Usman, meskipun Pfizer ini kosong masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab vaksin jenis Indovac masih tersedia. Sehingga bagi yang ingin melakukan vaksin lanjutan (Booster) bisa menggunakan Indovac.
“Vaksin Indovac ini, merupakan vaksin Covid-19 platform protein subunit rekombinaan. Dengan antigen yang digunakan protein rekombinaan receptor binding domain (RBD),” terangnya.
RBD ini merupakan bagian dari virus SARSCoV2 dan dihasilkan pada set inang ragi (Yeast) Picia pastoris. Vaksin ini dapat diberikan pada usia 18 tahun ke atas, dengan kemasan 1 vial dengan 10 dosis (5 ml). Sedangkan dosis primer diberikan secara intramuskular (pada otot) sebanyak dua dosis, dengan masing-masing 0,5 ml interval 28 hari.
Selanjutnya dosis lanjutan (Booster) hanya diberikan satu dosis dengan dosis full 0,5 ml. Berkaitan perkembangan kasus positif Covid-19 dengan varian baru, yakni Acrturus sedang mulai meningkat.
“Kita minta masyarakat yang belum melakukan vaksinasi. Entah vaksinasi pertama maupun kedua dan Booster untuk segera melakukan. Sebab ini untuk menjaga kekebalan tubuh,” harapnya.
Salah satu upaya mengurangi risiko penularan, harus dibarengi dengan mencegah perburukan kondisi tubuh apabila terinfeksi Covid-19. Manfaat mengikuti vaksinasi Covid-19 tidak hanya dapat dirasakan oleh tubuh.
“Hal kecil juga kita bisa lakukan, misalkan pencegahan agar tidak tertular. Jaga kebersihan dengan mencuci tangan, mengurangi kontak dengan orang sakit, memakai masker, menjaga jarak, makan makanan yang matang atau tidak mentah, jaga daya tahan tubuh dengan minum vitamin, olahraga dan vaksin,” sebutnya. (*/ika/uno)
