TARAKAN - Sejak diberlakukan pada 1 April 2023, pelaksanaan Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri (RAFI) Pertamina resmi ditutup pada 2 Mei lalu.
Tujuan dibentuknya satgas ini diketahui untuk menyediakan dan melayani, serta menjamin kelancaran distribusi energi bagi masyarakat. Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra menjelaskan, pasokan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas atau elpiji dan Avtur kepada masyarakat dan industri berjalan aman serta mencukupi. Hal ini didukung sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Antara lain pemerintah provinsi, pemerintah daerah, Polri, TNI, media dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas).
Berdasarkan laporan akhir Satgas RAFI 2023, di wilayah Regional Kalimantan secara keseluruhan konsumsi bahan bakar jenis Pertalite dan Pertamax mengalami peningkatan 3,6 persen. Sementara konsumsi bahan bakar jenis Solar Dexlite dan Pertamina Dex mengalami penurunan 5,1 persen dari realisasi periode Maret 2023.
“Adapun untuk konsumsi LPG mengalami peningkatan 0,7 persen dari realisasi periode Maret 2023. Sementara untuk Avtur mengalami peningkatan 6,4 persen,” sebutnya.
Saat puncak arus mudik Idulfitri tahun 2023 yakni pada 19 April 2023 atau H3 Lebaran, permintaan masyarakat akan BBM jenis gasoline meningkat hingga 35,3 persen dari konsumsi normal. Untuk BBM jenis gasoil meningkat hingga 2 persen dari konsumsi normal terjadi pada 17 April 2023.
Selain itu, Arya menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak yang senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dengan Pertamina selama masa Satgas RAFI 2023. Terkait informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan informasi, masyarakat dapat menghubungi Kontak Pertamina 135.
“Kami dan apresiasi baik untuk Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, Pemerintah Daerah, TNI/Polri, rekanrekan media dan seluruh pelanggan setia Pertamina. Sehingga Satgas RAFI dapat berjalan dengan baik dan lancar,” pungkasnya. (sas/uno)