TANJUNG SELOR – Penurunan angka stunting secara nasional ditargetkan harus mencapai 14 persen. Namun untuk Kabupaten Bulungan masih belum mencapai target tersebut. Bahkan, ada dua kecamatan yang persentasenya 17 persen.
Dalam penanganan stunting, Bupati Bulungan Syarwani lakukan kerja sama dengan pihak swasta. Menurut Syarwani, penyebab belum mencapai target itu karena ada dua kecamatan yang kondisinya harus mendapat perhatian.
“Tahun 2024 mendatang kita harap sudah tidak ada lagi anak bangsa yang mengalami stunting (nol persen),” jelas Syarwani, Rabu (10/5).
Pemerintah daerah menargetkan dengan menggenjot Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) dan kolaborasi. Untuk menekan angka stunting, mengawal kebijakan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.
Tidak hanya pemantauan saja yang dapat dilakukan. Penanganan isu stunting sangat erat dengan kemiskinan ekstrem. Sehingga tidak mungkin diatasi tanpa ada dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta.
“Untuk penanganan stunting akan dibantu pihak swasta. Kita sudah ada perjanjian kesepakatan, tentu nanti di follow up dalam menyusun rencana aksi penurunan stunting tahun ini,” ujarnya.
Pemda pun terus mengawal bagaimana per seribu kelahiran. Dimulai dari persiapan jelang pernikahan hingga proses kelahiran. (*/ika/uno)
