TARAKAN - Kantor Imigrasi Tarakan meminta kepada PTPelindo Regional Tarakan, memisahkan alur kedatangan dan keberangkatan antara penyebrangan internasional dan domestik. Permintaan Imigrasi tersebut telah disampaikan seiring dengan akan dibukanya alur pelayaran internasional Tarakan-Tawau.
Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Tarakan, Bona Roy Simanungkalit mengatakan, permintaan Imigrasi tersebut sudah disampaikan ke pihak Pelindo. Rapat koordinasi juga telah dilakukan dengan semua instansi terkait, terkait dengan wacana dibukanya pelayaran internasional Tarakan-Tawau pada Maret lalu.
“Jadi saat itu Pelindo meminta pandangan kepada setiap instansi ketika pelaksanaan dilakukan. Apa kebutuhan dan idealnya seperti apa terkait pelayanan setiap stakeholder,” ungkapnya.
Pihaknya beralasan bahwa dengan pemisahan alur kedatangan dan keberangkatan antara penumpang internasional dan domestik, maka petugas bisa lebih jeli melakukan pengawasan. “Termasuk juga terkait kesiapan konternya yang disediakan,” ungkapnya.
Saat ini Imigrasi Tarakan merupakan salah satu instansi yang sangat siap apabila wacana tersebut terealisasi. Baik dari kesiapan personel maupun sarana dan prasarana (sarpras) yang akan digunakan imigrasi untuk pelayanan terhadap penumpang jalur internasional. “Bahkan saat ini alat elektronik untuk kebutuhan pemeriksaan keimigrasian, semuanya sudah siap,” tuturnya.
Terkait sarana dan prasarana lainnya, pihaknya menyerahkan kepada pihak PT Pelindo Regional Tarakan selaku pihak pengelola Pelabuhan Malundung Tarakan. Pihaknya pun akan menyesuaikan dengan sarpras yang disiapkan pihak Pelindo. Seperti jumlah konter pelayanan yang disiapkan, maka pihaknyaakan menyesuaikan jumlah personel yang bertugas di konter pelayanan.
Untuk saat ini pihaknya belum menemukan adanya peningkatan permintaan kepengurusan paspor, setelah wacana penyeberangan Tarakan-Tawau kembali dibuka. “Kami belum bisa prediksi permintaan pelayanan penerbitan paspor karena belum dibuka,” pungkasnya. (sas/udi)
