WARGA Kelurahan Kampung Enam mengeluhkan adanya aktivitas truk pengangkut rumput laut, dengan muatan berlebih atau Over Dimension Over Load (ODOL). Sebab sebelumnya sempat terjadi kecelakaan truk terbalik.
Lurah Kampung Enam Deden Halidin mengharapkan adanya pemeriksaan gabungan dari truk-truk besar pengangkut rumput laut. “Ini melibatkan banyak instansi. Kalau ini tidak diberikan penegakan hukum secara kesinambungan, dianggap tidak masalah. Ya kami berharap bisa ada pemeriksaan untuk ODOL,” keluhnya, Jumat (19/5).
Menurutnya, truk yang melintas di wilayah Kampung Enam berlangsung hampir setiap hari. Jika melihat kejadian beberapa waktu lalu, terdapat laka truk saat menuruni tanjakan Gunung Amal.
“Ya meski tidak ada korban jiwa, namun kami lihat kendaraan yang bawa rumput laut ini kan secara teknis bisa saja remnya bermasalah. Ini bahaya. Makanya kami usulkan untuk pemeriksaan meski tidak secara rutin,” harapnya.
Menyikapi keluhan tersebut, Wakapolres Tarakan Kompol Muhammad Musni menegaskan, akan melakukan pemantauan melalui personel Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas). Jika dalam operasinya, truk tersebut melanggar aturan lalu lintas pihaknya akan langsung menindak tegas berupa tilang.
Penindakan ini guna memberikan efek jera, terhadap sopir maupun pemilik usaha rumput laut. “Sampai katanya ada yang rem blong. Terus bak truknya itu dimodif. Lebih muatan juga. Kami akan imbau pengusaha rumput laut. Kami persuasif dulu, nanti kalau tidak jera baru kami tilang,” bebernya.
Tak hanya itu, pihaknya menyerap aspirasi warga yang mengeluhkan adanya pemuda yang mengganggu keamanan di Kelurahan Kampung Enam. Meski sudah dilakukan patroli rutin, pihaknya terkendala terkait pemuda yang bersembunyi jika melihat polisi.
“Selalu ada drama kucing-kucingan antara petugas dengan beberapa oknum pemuda yang mengganggu keamanan dan kenyamanan. Kami juga butuh keaktifan masyarakat. Yang mau menegur anak-anak yang nongkrong di luar jamnya. Patroli kita tetap, sudah kami bagi-bagi juga,” tuturnya.
Pihaknya menyarankan agar masyarakat juga selalu mengadukan hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban ke nomor pengaduan Kapolres Tarakan. “Agar kami fokus. Karena kalau kami patroli secara umumkan itu kami mobile. Kalau ada informasi melalui telpon atau pesan, bisa kami fokus,” pesannya. (sas/uno)