Tarik Investor Berinvestasi

- Rabu, 24 Mei 2023 | 10:15 WIB
Rahman Putrayani
Rahman Putrayani

TANJUNG SELOR – Untuk menarik banyaknya investor, baik di Kalimantan Utara, luar Kaltara atau di seluruh Indonesia maupun investor asing, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara akan menggelar Kaltara Investment Forum.

Diketahui, Kaltara Investment Forum sudah berjalan beberapa tahun. Dalam Forum itu, Pemprov Kaltara menargetkan sejumlah peluang investasi di Kaltara. Penata Kelola Penanaman Modal, Ahli Muda, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Rahman Putrayani mengatakan, rencananya pada Agustus mendatang Kaltara Investment Forum akan digelar.

“Rencananya di Tarakan atau Tanjung Selor. Karena anggaran minim, kemungkinan kegiatannya sederhana,” ujarnya, Selasa (23/5).

Pihaknya akan berupaya, agar bisa memberikan data yang valid dan lengkap. Dalam pelaksanaannya nanti, akan dilengkapi dokumen Investment Project Ready to Offer (IPRO). Dokumen IPRO menjadi bagian terpenting, dalam menarik minat investor berinvestasi.

Dokumen ini setidaknya berisikan 6 aspek penting, yang memuat ide project yang visioner dan inovatif. Meliputi aspek pasar dan pemasaran, legalitas dan perundangan, manajemen dan organisasi, teknik, sustainability dan SDGs dan keuangan. 

“Dokumen IPRO juga berisikan pre-FS dan/atau FS, termasuk hitungan bisnis dan nilai keekonomian project. Sehingga dokumen ini lengkap dan sangat layak ditawarkan kepada calon investor potensial dan dipromosikan saat misi investasi promosi. Itu merupakan dokumen yang sudah layak dijual kepada investor,” jelasnya.

Beberapa waktu lalu, pihaknya mengundang asosiasi pengusaha serta pengelola kawasan industri yang ada di Kaltara. Pihaknya meminta untuk mengidentifikasi peluang investasi bagi calon investor.

“Dari pemerintah daerah, kami sudah mengidentifikasi beberapa proyek yang memiliki peluang. Baik infrastruktur jalan, perdagangan dan pertanian. Ada 19 poin, di mana total peluang investasi mencapai USD 3,6 milliar. Jika di rupiahkan lebih dari Rp 50 triliun. Nantinya akan diakurasi kembali,” harapnya.

Ia menambahkan, jika melihat evaluasi dari tahun sebelumnya. Kaltara Investment Forum sudah dilaksanakan tahun lalu, namun belum menggunakan dokumen IPRO. Apalagi tahun lalu hanya data potensi tidak akurat. Sehingga di tahun ini dipastikan akan lebih maksimal dari tahun lalu. (fai/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X