TARAKAN - Jabatan Bomba dan Penyelamat Malaysia (JBPM) asal Tawau, Malaysia mengunjungi Tarakan. Kunjungan kali ini meninjau sarana dan prasarana di Mako PMK dan Kantor SAR Tarakan.

Ketua Zon JBPM Tawau Malaysia, Sukur Bin Hatta mengatakan, kunjungan kali ini sekaligus silaturahmi antara Indonesia dan Malaysia. Sebab ada beberapa kejadian seperti kebakaran dan kecelakaan di laut.

“Apa lagi, ada case-case yang berlaku di Perairan Malaysia khususnya di Nunukan dan Sebatik yang ada usaha sama dengan Basarnas. Di samping kita ingin satu pertukaran perkongsian maklumat dan pengetahuan. Kita akan coba lagi tingkatkan perkongsian pengetahuan dan latihan bersama, yang mungkin boleh diadakan dan menguntungkan kedua negara pihak,” terangnya, Rabu (24/5).

Diharapkan nantinya ada pertemuan lanjutan untuk membentuk kerja sama. Karena ini hanya permulaan, tidak ada satu perjumpaan khususnya di antara negara yang begitu dekat. “Saya mengambil inisiatif ini untuk kita memulangkan ke perhubungan dan susuli lawatan. Mungkin lawatan balas pada masa akan datang,” ungkap Sukur.

Wakil Walikota Tarakan Effendhi Djuprianto berharap, kunjungan ini dapat menghasilkan kolaborasi dalam menciptakan strategi penyelamatan yang efektif bagi masyarakat kedua negara. Tujuan utamanya meningkatkan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat.

“Pertemuan ini dapat menjadi tonggak penting meningkatkan hubungan kerja sama antara Kota Tarakan dan negara Malaysia. Terutama dalam bidang penanggulangan bencana dan keselamatan masyarakat,” harapnya.

Pemkot Tarakan dan JBPM menekankan pentingnya keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama dan berkomitmen untuk bekerja sama. Dari pertemuan ini, tindak lanjut kerjasamanya nanti dirumuskan. Ini yang berwenang dari kerja sama antara Tawau dan Tarakan. Diharapkan ada kunjungan balasan dari Tarakan dan agendanya mungkin ada kerja sama.

Pentingnya kerja sama ini karena bertetangga dengan Jiran dan ada aktivitas masyarakat bersentuhan dengan perbatasan.

“Mungkin bisa atas koordinasi koordinator dari Basarnas. Hari ini (kemarin, Red) masih silaturahmi dan ke depan bisa bangun kerja sama,” tuturnya.

Sementara itu, Ass Manager HSSE Pertamina EP Tarakan Field Ramona Ginting mengatakan, berkomitmen penanggulangan bencana hingga Perbatasan RI-Malaysia. Sejak Juni 2022, Pertamina EP Tarakan Field telah tergabung dalam Koordinasi Pentahelix Penanggulangan Bencana di Kaltara.

Keterlibatan selama ini, aktif menangani hingga memberikan bantuan bencana di perbatasan RI-Malaysia. Salah satunya bencana banjir di Lumbis hingga Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan.

“Pertamina EP Tarakan Field melalui Fire Brigade kami turut mendukung PMK dalam upaya penanggulangan bencana kebakaran di Kota Tarakan. Kami juga turut mendukung PMK dalam Kunjungan Jabatan Bomba dan Penyelamat Malaysia Sabah Zon Tawau,” tuturnya.

Saat ini, Pertamina memiliki armada penanggulangan kebakaran seperti fire truk, fire jeep serta boat. Di samping peralatan kebakaran, namun pihaknya juga memiliki peralatan penanggulangan minyak di perairan seperti kapal karet, mesin penghisap jika ada tumpahan.

“Personel kami banyak dan ada tim gabungan di Pertamina dari berbagai fungsi. Ada sekitar 30 orang yang siap apabila terjadi kebakaran,” ujarnya. (sas/uno)