TANJUNG SELOR – Penyebab musibah kebakaran yang menghanguskan tiga ruangan kelas SDN 007 Tanjung Selor dan dua unit rumah warga di Jalan Meranti, masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Lokasi kebakaran pun sudah dipasang garis polisi.
Dengan kondisi ruang kelas habis terbakar, tentu hal tersebut menghambat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) para murid. Pasalnya, kursi dan meja belajar di ruangan tersebut ludes dilahap si jago merah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan Suparmin Setto mengakui, saat kebakaran memang ada 3 ruangan yang terbakar. Yakni, kelas 4, 5 dan 6.
Selain itu, ada juga 1 ruang laboratorium olahraga, 1 gudang dan 1 gudang milik SMKN 2. “Untuk perbaikan kita lihat dulu, karena jumlah muridnya sedikit, tidak sampai 100 anak. Untuk menanggulangi ini, masih bisa proses pembelajaran dengan menggunakan bangunan yang tersisa,” jelas Suparmin, Rabu (24/5).
Dalam proses perbaikan terhadap ruang kelas yang terbakar, lanjut Suparmin, disesuiakan dengan anggaran. Namun, rencana pembangunan di sekolah tersebut tetap ada. “Kita akan usahakan, namun tetap melihat kondisi anggaran daerah untuk perbaikan ruangan kelas,” tutupnya. (*/ika/uno)