TANJUNG SELOR - Penyusunan anggaran yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), diharapkan bisa maksimal.
Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, penyusunan anggaran yang dilakukan Pemprov Kaltara selalu mengalami revisi. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Suriansyah mengatakan, dalam menciptakan efektivitas penyusunan anggaran, perencanaan anggaran haruslah matang. Ini dapat mengurangi revisi-revisi di kemudian hari.
“Harus ada efektivitas penyusunan anggaran yang dimulai dari perencanaan,” ungkapnya, Kamis (25/5).
Kepada seluruh OPD, ia menegaskan, ketika menyusun anggaran perlu dicermati penyusunan RKA (Rencana Kerja dan Anggaran). Sebab yang biasanya terjadi, ketika sudah dikeluarkan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran). Terjadi pembahasan kembali dan adanya perubahan.
“Biasanya seperti itu. Teman-teman di OPD, baru menyadari ternyata DPA terdapat ketidaksesuaian dengan RKA,” ujarnya.
Hal itu menyebabkan sering terjadi perubahan-perubahan pada perencanaan. Sehingga waktu yang seharusnya bisa dimaksimalkan, dapat terganggu. Ketika didapatkan ketidaksesuaian, maka ini yang memakan waktu untuk merevisi.
“Apalagi sering terjadi yang ditetapkan tidak sesuai yang direncanakan,” imbuhnya.
Sekprov pun meminta dalam menginput perencanaan ke sistem dan proses perencanaan harus diperhatikan. Perlu keseriusan pejabat administrator dan pengawasan. Serta ikut mengendalikan kerja dari staff.
Diharapkan ke depan, dalam penyusunan anggaran tidak lagi ditemukan ada kendala, ataupun ketidaksesuaian. Antara perencanaan dan DPA yang seharusnya bisa terselesaikan tepat waktu. (fai/uno)