Kaltara Datangkan Sapi dari Sulawesi, Pemeriksaan Kesehatan Ternak Berlapis

- Rabu, 7 Juni 2023 | 11:26 WIB
PEMERIKSAAN: Petugas BKP Tarakan mengawasi kesehatan sapi yang baru datang di Tarakan.
PEMERIKSAAN: Petugas BKP Tarakan mengawasi kesehatan sapi yang baru datang di Tarakan.

Balai Karantina Pertanian (BKP) Tarakan mengawasi langsung pemasukan sapi segar di Tarakan. Melalui konsep tol laut, Tarakan menerima lima kali pasokan sapi segar dari Gorontalo, Sinjai, dan Polewali Mandar.

 

TARAKAN–Dokter Hewan BKP Tarakan drh Budi Setiawan mengatakan, beberapa waktu terakhir, Tarakan tak pernah lagi mendapatkan pasokan sapi segar lantaran penyakit kuku dan mulut (PMK). Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 17/2023, pengiriman sapi dari daerah wabah maupun bebas sudah boleh, namun harus disertai analisis risiko.

“Hasil analisis sifatnya bisa diabaikan. Tujuannya hanya untuk dipotong, bukan untuk dibudidayakan,” jelasnya, Selasa (6/6).

Tiga kabupaten yang sudah dianalisis risiko oleh Pemprov Kaltara yakni Gorontalo, Sinjai, dan Polewali Mandar (Polman). Sudah lima kali pengiriman sapi ke Kaltara yang dimulai sejak 23 Mei sebanyak 288 ekor. “Dari Gorontalo langsung ke Tarakan,” tuturnya. Selanjutnya dari Sinjai 12 ekor, dan 66 ekor yang diterima melalui Kabupaten Nunukan menuju Tarakan. Sapi dari Nunukan lantaran tak ada kapal langsung dari Parepare ke Tarakan. “Ada 25 ekor dan 75 ekor dari Polman. Jadi totalnya 461 ekor,” sebutnya.

Rencananya, pada 12 Juni, ada pengiriman 400-an sapi dari Gorontalo yang langsung tiba di Tarakan. Dalam pengiriman itu, pihaknya hanya melaksanakan fungsi pengawasan kesehatan sapi. Adapun standar pengiriman dari lokasi wabah ke zona hijau, tetap terdapat pemeriksaan dokumen, berupa hasil pengujian laboratorium dari daerah asal. Kemudian melakukan bio security seperti disinfeksi alat angkut dan hewan tersebut. Tak hanya itu, pihaknya memantau setiap kandang peternak sapi di Tarakan.

“Kami juga berikan bantuan disinfektan kepada peternak. Tidak ada karantina di sini karena sudah di daerah asal. Vaksinasi juga sudah dilakukan, apalagi PMK dua kali divaksin, karena tujuannya kan untuk dipotong,” kuncinya. (kpg/sas/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X