IHK Jadi Indikator Ekonomi

- Jumat, 9 Juni 2023 | 03:05 WIB
TAK SIGNIFIKAN: Kelompok transportasi pengaruhi inflasi di Kalimantan Utara dengan persentase 14,00 persen.
TAK SIGNIFIKAN: Kelompok transportasi pengaruhi inflasi di Kalimantan Utara dengan persentase 14,00 persen.

TANJUNG SELOR - Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan, untuk mengukur tingkat perubahan harga (Inflasi/Deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan.

Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga, dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Mas'ud Rifai mengatakan, harga barang/jasa gabungan Kota Tarakan dan Tanjung Selor mengalami deflasi (mtm) -0,15 persen atau terjadi perubahan IHK 113,92 pada April 2023 menjadi 113,74 pada Mei 2023.

Inflasi tahun kalender (ytd) sebesar 1,04 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 3,07 persen. “Jika dilihat tak signifikan. Namun dibandingkan deflasi, inflasi menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun,” ungkapnya, Kamis (8/6).

Inflasi tahunan (yoy) gabungan Kota Tarakan dan Tanjung Selor dipengaruhi oleh kelompok transportasi 14,00 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 5,32 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,56persen. Selanjutnya, kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran 2,02 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 1,30 persen, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,06 persen.

“Ada juga kelompok pendidikan 0,63 persen, kelompok kesehatan 0,59 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,58 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,26 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,04 persen,” sebutnya.

Menurut dia, pada Mei 2023, kelompok pengeluaran yang memiliki andil bulanan yang dominan terhadap deflasi bulanan (mtm) gabungan Kota Tarakan dan Tanjung Selor. Berupa, kelompok transportasi -0,24 persen. Sedangkan kelompok yang memiliki andil inflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,02 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,01 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,00 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,00 persen.

Berikutnya, kelompok kesehatan, pendidikan, informasi, komunikasi dan jasa keuangan masing-masing 0,00 persen. Kemudian untuk kelompok pakaian dan alas kaki dan perlengkapan, peralatan serta pemeliharaan rutin rumah tangga juga masing-masing 0,00 persen.

Pada Mei 2023, deflasi bulanan (mtm) gabungan Kota Tarakan dan Tanjung Selor -0,15 persen, inflasi tahun kalender (ytd) 1,04 persen, dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 3,07 persen. Deflasi bulanan (mtm) pada Kota Tarakan pada Mei -0,20 persen, inflasi tahun kalender (ytd) 1,07 persen, dan inflasi tahun (yoy) ke tahun 2,71 persen. 

“Inflasi bulanan (mtm) Mei pada Kota Tanjung Selor 0,03 persen,

inflasi tahun kalender (ytd) 0,94 persen, dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 4,51 persen,” tutupnya. (fai/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X