2 Kapal Layani Rute Tarakan-Tawau

- Jumat, 9 Juni 2023 | 03:11 WIB
RUTE PELAYARAN: Aktivitas penumpang Pelabuhan Malundung ketika kapal Pelni bersandar. Di pelabuhan ini juga akan digunakan untuk pelayaran rute Tarakan-Tawau.
RUTE PELAYARAN: Aktivitas penumpang Pelabuhan Malundung ketika kapal Pelni bersandar. Di pelabuhan ini juga akan digunakan untuk pelayaran rute Tarakan-Tawau.

TARAKAN - Rute pelayaran Tarakan-Tawau, Malaysia rencananya beroperasi pada Juli mendatang. Nantinya akan ada dua armada kapal yang melayani penumpang. Satu kapal diantaranya merupakan kapal berbendera Malaysia.

Kepala KSOP Tarakan Mukhlish Tohepaly melalui Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut (Kasi Lala) Bernard Martin Mastua mengatakan, pengajuan beroperasi kapal dengan rute Tarakan-Tawau sudah diajukan sebelumnya pada Januari 2023. Namun sampai saat ini, ada beberapa dokumen kapal yang harus dilengkapi. Guna keperluan operasi kapal dengan rute Tarakan-Tawau.

“Tinggal pemilik kapal menyempurnakan layak untuk operasi. Kami mendukung rute Tarakan-Tawau ini dan secara fasilitas dari Pelindo Tarakan sangat mendukung. Sebelumnya jugakan pernah ada. Karena ada Covid-19 sempat terhenti,” ujarnya, Kamis (8/6).

Menurut dia, rute tersebut termasuk dalam trayek teratur, pemilik kapal akan menginformasikan jadwal setiap bulannya. Ketika sudah beroperasi, petugas KSOP tetap melakukan pengawasan embarkasi dan debarkasi. “Seperti pengawasan kapal besar penumpang yang sampai saat ini masih beroperasi,” tegasnya.

Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Tarakan, Ahmad Syaehu menegaskan, beberapa dokumen perizinan ada yang diajukan ke Kementerian Perhubungan, Dirjen Perhubungan Laut. Salah satunya melengkapi dokumen International Safety Management (ISM) Code.

“Itu salah satu faktor yang harus dilengkapi. Terkait pengusaha dan orang kapal itu sendiri,” jelasnya.

Sebelum diterbitkannya ISM Code, pengusaha kapal wajib mengurus sertifikat keselamatan di KSOP Tarakan. Hasilnya, kapal yang sudah dilakukan pengecekan, layak untuk beroperasi. “Sesuai dengan sertifikat itu, manifest ada kurang lebih 120 penumpang. Jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal, tentunya akan mengikuti. Yang mengurus agen atau pemilik kapal,” tuturnya.

Sejauh ini, dua unit armada yakni Indomaya dan Kaltara Express dari Malaysia. Proses perizininan kapal Kaltara Express dalam proses pengurusan. Proses pengajuan perizinan dokumen kapal asing tersebut tentunya ada perbedaan. Sebab ada kewenangan masing-masing negara.

Target pemilik kapal, rute tersebut akan beroperasi pada Juli mendatang. Dari masing-masing instansi seperti Pelindo, Bea Cukai, Imigrasi, Kepolisian dan Karantina sudah menyatakan kesiapan. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X