Warga Keluhkan Kelangkaan Kayu di Tarakan

- Sabtu, 10 Juni 2023 | 00:12 WIB
DIKELUHKAN WARGA: Pihak kepolisian bersama warga Kelurahan Selumit Pantai bertukar informasi, khususnya perihal kelangkaan kayu yang terjadi saat ini, Jumat (9/6).
DIKELUHKAN WARGA: Pihak kepolisian bersama warga Kelurahan Selumit Pantai bertukar informasi, khususnya perihal kelangkaan kayu yang terjadi saat ini, Jumat (9/6).

TARAKAN - Warga Kelurahan Selumit Pantai mengeluhkan sejumlah permasalahan kepada Kapolres Tarakan. Permasalahan yang dikeluhkan di antaranya kelangkaan kayu, tidak adanya tempat sampah hingga jalan masuk ke wilayah belakang kantor BRI.

Ketua RW 02 Kelurahan Selumit Pantai Rusli mengatakan, mayoritas masyarakat yang bermukim di wilayah Selumit Pantai memiliki rumah berbahan kayu. Namun saat ini, ketersediaan kayu untuk bahan bangunan rumah sangat sulit ditemui di Kota Tarakan.

“Sehingga kami minta solusi ke Pak Kapolres. Ternyata tata cara penjual kayu itu harus mengurus perizinan. Nah itu yang kami dapat tadi. Karena terus terang, tidak ada kayu itu susah. Kayu biasa juga kan buat pemakaman dan jembatan,” keluhnya, Jumat (9/6).

Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan banyaknya sampah yang berserakan di jalan masuk belakang kantor BRI. Kurangnya kesadaran masyarakat ini juga disebabkan tidak adanya bak sampah.

Dampaknya, lingkungan di sekitaran belakang kantor BRI banyak terdapat sampah yang berserakan. “Kami mohon kepada pemerintah melalui Kapolres, agar dapat menindaklanjuti permohonan bak sampah di Selumit Pantai. Kami ini berapa kali sudah kerja bakti. Kesadaran masyarakat kurang. Ya kami minta ke pemerintah, supaya ada lagi bak sampah di sini. Kalau terbentur aturan tata keindahan kota, dirikan saja bak sampah di dalam,” harapnya.

Ia mengeluhkan persoalan jalan masuk ke belakang BRI yang tidak lebar. Bahkan gang tersebut hanya bisa dilewati dengan satu mobil. Jika kendaraan banyak yang melintas, akan menyebabkan kemacetan.

“Apalagi kalau ada yang meninggal, itu ambulans pasti masuk. Ya kami selalu ada upaya untuk perubahan dengan membangun jalan tembus. Sekitar 400 meter lagi. Itu yang kita butuhkan supaya tidak macet lagi di jalanan ke belakang BRI,” harapnya.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar mengatakan, terkait persoalan sampah yang dikeluhkan warga, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan.

Sementara ada permasalahan yang dikeluhkan seperti parkir kendaraan di badan jalan. Persoalan inipun nantinya akan didiskusikan dengan Forum Lalu Lintas bersama Pemerintah Kota Tarakan. Menurutnya, penindakan hukum pun belum cukup jika tidak disertai dengan solusi.

“Nanti akan kami cek melalui Babinkamtibmas. Kemudian ada juga persoalan kos-kosan yang mereka duga ada pasangan, yang bukan mukhrim tinggal di satu atap. Ini akan kami koordinasikan dengan Satpol PP. Intinya masyarakat di sini masih sangat peduli dengan situasi kamtibmas,” bebernya.

Fokus perhatian ditujukan pada pengendara knalpot bising. Nantinya pihaknya akan menyiagakan personel, untuk langsung menindak knalpot bising yang mengganggu ketertiban masyarakat.

Ia mengakui, Selumit Pantai memiliki riwayat dengan wilayah yang rawan tindak kriminal. Namun, seiring berjalannya waktu kerawanan tersebut sudah menurun. “Ini harus terus dikawal. Saya lihat peran Babinsa dan Babinkamtibmas cukup banyak. Termasuk bagaimana peran masyarakat,” pungkasnya. (sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X