Dua Kota di Kaltara Deflasi 0,15 Persen Mtm

- Sabtu, 10 Juni 2023 | 00:12 WIB
Salah satu sudut kota Tanjung Selor, Bulungan.
Salah satu sudut kota Tanjung Selor, Bulungan.

TARAKAN - Inflasi gabungan Kota Tarakan dan Tanjung Selor, IHK pada Mei 2023 tercatat mengalami deflasi 0,15 persen mtm. Catatan ini lebih rendah dari capaian inflasi pada April, yang tercatat inflasi 0,57 persen mtm.

Secara tahun kalender, inflasi gabungan tercatat 1,04 persen ytd. Juga lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 1,10 persen ytd. Turunnya tekanan inflasi pada periode laporan terutama didorong oleh Kota Tarakan, yang tercatat mengalami deflasi 0,20 persen mtm.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara Wahyu Indra Sukma mengatakan, di Tanjung Selor tercatat mengalami inflasi 0,03 persen mtm. Dengan demikian, inflasi gabungan dua kota IHK Kaltara tercatat 3,07 persen yoy atau jauh lebih rendah dari capaian nasional 4,00 persen yoy.

“Turunnya tekanan inflasi gabungan dua kota IHK Kaltara pada Mei lalu, terutama disebabkan oleh menurunnya tekanan inflasi pada kelompok transportasi dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau,” tuturnya, Jumat (9/6).

Sementara kelompok transportasi tercatat mengalami deflasi 1,73 persen mtm, terutama disebabkan oleh komoditas angkutan udara dengan andil -0,24 persen. Turunnya tekanan inflasi seiring dengan normalisasi permintaan masyarakat, pasca momen Idulfitri.

Hal ini juga sejalan dengan berlanjutnya tren penurunan harga minyak dunia yang tertransmisi pada harga avtur. “Untuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau masih tercatat mengalami inflasi 0,21 persen mtm. Dengan tekanan inflasi yang lebih rendah dari periode sebelumnya. Turunnya tekanan inflasi didorong oleh normalisasi permintaan masyarakat, terhadap sejumlah komoditas pangan strategis. Seperti aneka cabai dan aneka bawang,” jelasnya.

Hal tersebut juga diiringi dengan pasokan yang terjaga di tengah masa panen, yang berdampak pada turunnya tekanan inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Di sisi lain, penurunan tekanan inflasi lebih dalam tertahan oleh komoditas aneka sayur seperti bayam, tomat, dan kangkung. Seiring dengan dimulainya musim kemarau di sejumlah daerah yang dipicu oleh fenomena El Nino.

Untuk terus menjaga tekanan inflasi berada dalam kisaran target inflasi 2023, TPID se-provinsi Kaltara secara konsisten terus bersinergi dalam pengendalian inflasi. Khususnya pada momen menjelang Iduladha 1444H. Beberapa strategi seperti penanaman bibit cabai dalam upaya GNPIP, rakor bersama TPID, koordinasi transportasi Kota Tarakan dan pasar murah bersama.

Ke depan, berbagai kegiatan pengendalian inflasi akan terus dilaksanakan untuk mendukung tercapainya target capaian inflasi Gabungan 2 (dua) kota IHK Provinsi Kaltara tahun 2023 pada kisaran 3±1 persen.(sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB
X