TARAKAN - Pertamina Depot Tarakan mengklaim Liquified Petroleum Gas (LPG) atau biasa disebut elpiji 3 kg sudah memenuhi kebutuhan warga Tarakan. Sebab ada sekitar 100 ribu tabung gas elpiji 3 kg per bulannya yang disalurkan.
Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut Pertamina Depo Tarakan, Azri Ramadan Tambunan mengaku, tidak ada kendala dalam penyaluran gas LPG 3 kg. Kuota 100 ribu tabung gas LPG sudah sesuai dengan penugasan.
“Kuota ini sudah mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Tarakan yang berhak mendapatkan gas LPG subsidi. Apalagi saat ini sudah banyak masyarakat Tarakan yang menggunakan jaringan gas (jargas). Sehingga tidak lagi hanya mengandalkan gas elpiji. Harusnya sudah lebih dari cukup,” tegasnya, Senin (14/8).
Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, pihaknya tidak pernah mengalami permasalahan telatnya stok gas elpiji 3 kg ke Kota Tarakan. Bahkan sebelum stok yang ada habis, sudah didatangkan lagi stok di bulan berikutnya. “Kendala suplai tidak ada. Di SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) ada stoknya. Agen-agen juga tinggal ambil tiap hari dan disalurkan ke pangkalan,” ujarnya.
Menanggapi adanya penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian, pihaknya pun siap mengambil tindakan tegas. Apabila ada agen atau pangkalan yang terbukti melakukan tindakan penyelewengan. Dengan cara memberikan sanksi administratif.
“Mungkin yang paling berat PHU (Pemutusan Hubungan Usaha). Tapi dilihat lagi tingkat kesalahannya. Kalau dikontraknya PHU ya kita berikan PHU dulu. Tapi kalau surat peringatan maka akan kami berikan,” bebernya.
Selama ini pihaknya sudah pernah memberikan saksi administratif, dalam bentuk PHU dan surat peringatan. Namun apabila pelanggaran dilakukan pihak pangkalan, maka yang memberikan sanksi administratif yaitu pihak agen. “Kami menyampaikan kepada agen dan pihak agen yang memberikan sanksi kepada pangkalan. Saat ditemukan menjual di atas HET,” imbuhnya.(sas/uno)