EKSPOR komoditas melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada Juli 2023 mengalami peningkatan 93,18 persen, dibanding Juni 2023. Dari USD 153,03 juta menjadi USD 295,62 juta.
Seluruh komoditas ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kaltara pada Juli 2023 hampir seluruhnya merupakan komoditas barang non migas. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Mas'ud Rifai mengatakan, nilai ekspor non migas periode Januari-Juli 2023 mencapai USD 1.614,18 juta atau naik 10,76 persen dibanding periode Januari-Juli di tahun 2022.
Peningkatan ekspor Juli 2023 dibandingkan Juni 2023, disebabkan meningkatnya ekspor kelompok barang non migas hasil tambang sebesar 106,58 persen, hasil pertanian turun 0,41 persen. Adapun hasil industri mengalami peningkatan 21,55 persen.
“Pada Juli 2023 ekspor asli Provinsi Kaltara sebesar USD 110,90 juta, mengalami penurunan 12,53 persen. Jika dibandingkan dengan kondisi pada Juni 2023 yang mencapai USD 126,79 juta,” ungkapnya, Senin (4/9) lalu.
Pada Juli 2023, sektor hasil tambang mengalami penurunan ekspor 20,05 persen atau menjadi USD 83,41 juta, hasil industri meningkat menjadi USD 22,96 juta atau naik 20,01 persen, dan sektor hasil pertanian mengalami peningkatan USD 4,53 juta atau 35,83 persen.
Dari total ekspor asli Provinsi Kaltara, sebagian dilakukan ekspor melalui pelabuhan di luar Provinsi Kalimantan Utara pada Juli 2023 mencapai USD 8,31 juta.
“Ini masing-masing melalui pelabuhan di DKI Jakarta USD 0,18 juta, Jawa Timur USD 6,16 juta, Sulawesi Selatan USD 1,84 juta, dan Kalimantan Timur USD 0,13 juta,” sebut dia.
Di sisi lain, negara tujuan utama ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kaltara pada Juli 2023 meliputi Negara China (Tiongkok), Malaysia, India, Taiwan, dan Filipina. Dengan nilai masing-masing mencapai USD 112,51 juta, USD 38,77 juta, USD 36,23 juta, USD 27,07 juta dan USD 19,14 juta.
Peranan kelima negara tersebut, dalam ekspor Provinsi Kalimantan Utara mencapai 79,06 persen terhadap total ekspor pada Juli tahun 2023. Jika dibandingkan dengan Juni 2023, sebagian besar terjadi peningkatan ekspor ke berbagai negara. Seperti Tiongkok, Malaysia, India, Taiwan, Filipina, Korea, dan Thailand. Adapun negara yang mengalami penurunan jumlah ekspor yaitu Japan. (fai/uno)