TANJUNG SELOR – Anggota Komisi I DPRD Bulungan Shanti Lusiana, meminta pemerintah daerah hingga pusati pusat, untuk melakukan evaluasi terhadap kehidupan warga transmigran secara berkelanjutan.
Shanti menilai, keberhasilan program transmigrasi memang sudah mendekati angka 80 persen. Akan tetapi, masih banyak ditemukan persoalan yang dikhawatirkan membuat program ini tidak berjalan optimal.
Persoalan yang dimaksud, antara lain penjualan lahan transmigrasi oleh sejumlah pemilik. “Secara umum memang sudah terlihat berhasil. Tapi harus ada evaluasi terus-menerus. Salah satunya soal mencegah pemindahtanganan lahan yang sudah dihibahkan,” terang Shanti.
Di samping itu, lanjut Politisi NasDem ini, pemerintah harus mencari solusi agar para transmigran benar-benar menjalankan perannya di bidang pertanian. Sehingga, para transmigran tidak justru mencari pekerjaan utama di luar bidang tersebut.
“Program transmigran di Bulungan untuk membantu pengembangan wilayah yang masih harus digarap. Untuk kegiatan kebutuhan pertanian. Tujuan ini yang harus sama-sama bisa disukseskan,” harapnya.
Oleh karena itu, Shanti meminta pihak eksekutif bisa terus mendukung kegiatan pertanian. Mulai dari infrastruktur pertanian, bantuan benih, pupuk, sampai ke tahap pemasaran produk pertanian.
Termasuk terhadap pelayanan sosial dasar kepada warga transmigran, juga penting untuk dikedepankan. Mulai dari sarana prasarana kesehatan, pendidikan, akses jalan yang representatif dan kebutuhan penunjang lainnya.
“Kita mendorong pemerintah untuk terus memperhatikan aspek kebutuhan warga transmigran. Baik yang berkaitan dengan pertanian hingga kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Keduanya jangan sampai diabaikan,” pesannya. (adv/uno2)