TANJUNG SELOR - Sidang Paripurna Istimewa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dilaksanakan di Gedung baru DPRD Kaltara, di Jalan Poros Malinau Bulungan, Selasa (24/10).
Pelaksanaan sidang paripurna berjalan dengan khidmat. “Alhamdulillah bisa dilaksanakan di Gedung baru DPRD Kaltara. Kita bersyukur karena target untuk bisa melaksanakan sidang paripurna HUT Kaltara akhirnya terwujud,” jelas Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang.
Khusus ruang sidang, lanjut dia, sudah dapat digunakan. Namun, ruangan lain di gedung tersebut belum bisa dipergunakan. Untuk bisa digunakan secara menyeluruh dan fungsional, ditargetkan Desember mendatang harus selesai. Sehingga, seluruh kegiatan DPRD Kaltara sudah bisa dilaksanakan di gedung yang baru pada awal 2024.
“Kita bersyukur dan target pada Desember mendatang harus sudah bisa selesai semua,” harap Gubernur.
Usia 11 tahun Provinsi Kaltara, menjadi tantangan besar dalam hal membangun daerah. Sejumlah pencapaian telah diraih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Menurut Gubernur, Kaltara di usianya yang ke 11 tahun sudah banyak menorehkan prestasi dan telah memberikan hal terbaik kepada masyarakat. Seiring bertambahnya usia ini, Kalimantan Utara dapat terus tumbuh dan berkembang, serta semakin maju dan sejahtera.
Beberapa capaian kinerja yang telah diperoleh Pemprov Kaltara, atas kerja sama dengan pemerintah kabupaten kota. Seperti indeks pembangunan manusia (IPM) dari angka 71,19 pada tahun 2021 menjadi 71,83 pada tahun 2022.
“Ada juga terkait pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan II tahun 2023 angkanya 5,01. Dengan angka itu, Kaltara menjadi urut kedua pertumbuhan ekonomi terbesar di Pulau Kalimantan,” ujarnya.
Pada aspek pengendalian inflasi daerah, setelah mengalami inflasi cukup tinggi pada September 2022 yakni 6,64 persen. Maka September 2023 Kaltara dapat mengendalikan pada angka 2,16 persen. Dengan 2 aspek ini, maka presentasi penduduk miskin sejak 2021 terus mengalami penurunan. Di mana periode Maret 2023 presentasinya 6,45 persen atau turun 0,32 poin. Di mana tahun 2022 sebesar 6,77 persen.
“Kita juga berhasil menurunkan angka Prevalensi Stunting tahun 2022, angkanya 22,1 atau turun 5,4 poin. Di mana tahun 2021 sebesar 27,5, tapi kita ingin turunkan lagi menjadi 17,5 di tahun ini,” harapnya.
Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan menambahkan, Pemprov Kaltara secara ekonomi bertumbuh dan berkembang. Inflasi cukup stabil dan terjaga. Kemudian, kinerja pemerintah semakin membaik dari waktu ke waktu.
“Artinya masyarakat turut membantu pembangunan. Memberi daya dukung, seperti ketersediaan produk UMKM dan lainnya di Kaltara. Ini memperlihatkan pembangunan berjalan dengan baik,” jelasnya.
Diharapkan, usia 11 tahun Provinsi Kaltara bisa menjadi semangat. Bahwa pembangunan bisa dicapai. Kaltara masih muda, namun bisa berkembang ke depannya. Masyarakat harus aktif dalam pembangunan di Kaltara.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus mengatakan, paripurna bisa terlaksana di gedung baru. Setelah melalui sejumlah pengerjaan yang panjang.
“Kalau kita lihat di lokasi, para pekerja sangat sibuk menyelesaikan ruangan. Teman-teman dari sekretariat dewan dan Dinas PUPR Perkim Kaltara telah bekerja keras,” singkatnya. (fai/uno)