TANJUNG SELOR – Lebih dari setahun Kapal Feri rute Ancam, di Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan menuju Kota Tarakan atau sebaliknya tidak beroperasi atau beralih tambat di pelabuhan sementara Sebawang Kabupaten Tana Tidung (KTT).
Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.M.Si meninjau Dermaga Pelabuhan Feri Ancam bersama perangkat daerah terkait, pada Kamis (16/11) lalu. Dia mengatakan, telah melakukan komunikasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Utara (Kaltara), termasuk pihak Feri selaku pengguna pelabuhan. Ada beberapa fasilitas penunjang yang diperlukan, agar Kapal Feri bisa tambat kembali di wilayah Ardi Mulyo.
“InsyaAllah tahun 2024 sudah masuk pemancaangan tambatan Kapal Feri Ancam. Dilaksanakan oleh Dishub. Termasuk, nantinya dilakukan penataan kawasan Pelabuhan Ancam pada perencanaan anggaran 2024,” tuturnya.
Menurut Bupati, perlahan dilakukan penataan, baik jalan pendukung alur bongkar muat. Hingga jaringan listrik hingga ke Pelabuhan Feri. Selama ini, bupati juga banyak mendapat masukan dari kepala desa setempat. Terkait persoalan listrik yang belum tersedia di areal pelabuhan.
“Saya dapat masukan dari kepala desa untuk jaringan listrik hingga ke Dermaga Feri. Sebelumnya di dermaga ini hanya menggunakan lampu seadanya, saat bongkar muat barang pada malam hari,” ungkapnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, selain kepala desa hingga camat telah mengirimkan surat resmi pengusulan jaringan listrik ke Dermaga Feri. Bupati juga akan berkomunikasi langsung dengan PLN untuk penyiapan jaringan listrik.
Bupati menargetkan, Januari 2024 mendatang jika tidak ada halangan Kapal Feri rute Tarakan- Ancam kembali beroperasi.“Ini sambil kita siapkan syarat yang diminta mereka, 1 buah titik pancang untuk tambat. Supaya mereka aman saat bongkar muat,” jelasnya.
Sebagai informasi, Sungai Ancam saat air pasang memiliki kedalaman rata-rata 7 meter. Bahkan saat air surut, masih dapat digunakan sebagai tempat bongkar muat kapal Bahan Bakar Minyak (BBM) perusahaan berbobot 100 ton.
Bupati menambahkan, secara perlahan Dermaga Pelabuhan Feri Ancam akan dibenahi. Termasuk jika memungkinkan akaan disiapkan lahan pergudangan atau tempat menyimpan peti kemas. Termasuk penyiapan tenaga kerja bongkar muatnya.
“Kita berharap tenaga kerja bongkar muatnya memberdayakan masyarakat Ardi Mulyo, bisa menjadi TKBM yang ada di Pelabuhan Ancam,” harapnya. (uno2)