TANJUNG SELOR - Traffic light yang berada di perempatan Jalan Durian-Rambutan Tanjung Selor kembali dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, traffic light tersebut sudah tidak berfungsi. Dikhawatirkan bisa terjadi kecelakaan lalu lintas.

Mengingat, jalur tersebut ketika pagi hari padat kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Dikarenakan perempatan Jalan Durian-Rambutan, terdapat perkantoran pemerintahan dan sekolah.

Pantauan media ini, perempatan tersebut jarang dijaga Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bulungan ataupun Polda Kaltara maupun Dishub (Dinas Perhubungan).

Salah seorang warga Anita (27) mengatakan, ketika traffic light tidak berfungsi dikhawatirkan bisa terjadi kecelakaan lalu lintas. Bahkan tidak ada tanda atau rambu peringatan dan sebagainya.

“Dua hari ini sudah terjadi beberapa kali kecelakaan. Harusnya ada langkah dari pihak terkait. Jangan terkesan dibiarkan dan jangan tunggu ada kecelakaan baru diperbaiki,” ucapnya, Minggu (19/11).

Sementara itu, Kepala Seksi Angkutan dan Terminal Dishub Kaltara Panaungi A Dewang mengakui, sudah banyak menerima keluhan tidak berfungsinya traffic light. Ia pun meminta masyarakat untuk bersabar. Apalagi April lalu, Dishub Kaltara telah melakukan pengadaan barang traffic light untuk perempatan Jalan Durian–Rambutan. Pengadaan itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara 2023. 

“Kita masih menunggu alatnya datang atau traffic light yang baru. Kita minta bersabar. Memang saat ini yang ada mengalami kerusakan. Kita upayakan agar bisa diperbaiki dan diganti,” terangnya.

Ditargetkan, traffic light yang baru sudah di Kaltara pada 18-20 November ini. Kemudian bisa langsung dilakukan pengerjaan oleh tim. Traffic light yang baru akan menggunakan tenaga surya.

“Rencananya bukan hanya di perempatan Jalan Durian-Rambutan saja. Kita rencanakan mengganti seluruh traffic light yang rusak, yang memang jadi kewenangan provinsi,” tandasnya. (fai/uno)