KONTINGEN Kaltara dipastikan akan mengikuti 23 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Namun masih ada cabor tambahan lain, yang berpeluang akan ikuti pesta olahraga terbesar nasional tersebut. Diantaranya cabor taekwondo, gulat dan renang yang masih mengikuti kualifikasi pra PON.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara Muhammad Nasir mengatakan, setelah terdapat jumlah cabor yang lolos ke PON, akan melakukan pemetaan target raihan medali. Namun pihaknya akan mengumumkan ke masyarakat usai dilakukan pemetaan, setelah semua cabor lolos dalam kualifikasi pra PON.
Barometer atlet Kaltara dalam PON Aceh-Sumut mendatang, hasil gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara. Menurutnya, cabor unggulan yang saat ini memiliki peluang besar meraih emas seperti menembak dan barongsai. Diketahui, cabor barongsai dan menembak mendapatkan medali emas pada kualifikasi PON.
“Apalagi barongsai ikut kejuaraan internasional. Kalau bias, kita ikuti empat kelas. PON Papua lalu kita tidak ikut semua kelas,” jelasnya.
Ia melanjutkan selain melakukan pemetaan target medali, juga akan dilaksanakan pemusatan latihan atau training center (TC). Anggaran untuk cabor yang akan melakukan TC sudah diajukan di anggaran murni 2024.
“Sebenarnya pulang dari pra PON itu sudah harus TC. Tapi kan kita lihat anggaran yang ada, di Pra PON saja belum diterima cabor apalagi TC,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi terbenturnya anggaran PON pada 2024 mendatang, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltara. Seperti Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara. Pihaknya mengusulkan sekitar Rp 30-Rp 35 miliar untuk gelaran olahraga bergengsi itu.
“Karena banyak cabor yang lolos, juga lokasi Papua dan Aceh itu tidak jauh berbeda. Targetnya harusnya di anggaran murni, karena kalau di perubahan banyak keterlambatan dan pembagian, akhirnya kita dicecar oleh cabor,” bebernya.
Meski begitu, pihaknya tak mungkin memaksakan lantaran 2024 terdapat pemilihan umum (Pemilu) yang juga membutuhkan anggaran. Sejauh ini, belum terdapat perubahan jadwal PON Aceh Sumut.
“Rencana Pilkada itu dimajukan September, Oktobernya PON. Untuk Pra PON dipastikan Minggu depan insyaAllah tinggal administrasi, seperti NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah),” pungkasnya. (sas/uno)